Yunus Nusi mengungkapkan, "Beberapa waktu lalu, saya hadir di konferensi AFC di Korea Selatan, kami sampaikan itu."
Protes ini menjadi langkah strategis PSSI untuk memastikan bahwa setiap pertandingan di masa depan dipimpin oleh wasit yang netral dan profesional.
Yunus Nusi menegaskan bahwa PSSI tidak memiliki tuntutan berlebihan kepada para wasit. Ia berharap agar pengadil pertandingan dapat memimpin dengan objektivitas tinggi dan tidak berpihak pada salah satu tim.
"Yang pasti keinginan kami terobati. Kami tidak berharap mereka membantu tapi mereka netral," tegasnya.
Dalam konteks persiapan menghadapi Jepang dan Arab Saudi, PSSI berharap bahwa keputusan wasit yang diambil akan berkontribusi pada suasana pertandingan yang positif dan adil.
Mengingat sejarah rivalitas antara Indonesia dan Jepang, serta pertarungan melawan Arab Saudi yang selalu sengit, keberadaan wasit yang kompeten di lapangan sangat krusial.
Dengan harapan untuk hasil yang maksimal, Timnas Indonesia kini memfokuskan latihan dan strategi untuk kedua pertandingan penting ini.
Dukungan dari suporter diharapkan dapat memberikan semangat tambahan bagi skuad Garuda untuk tampil optimal.
Para penggemar sepak bola Tanah Air tentunya tidak sabar untuk menyaksikan bagaimana tim kebanggaan mereka akan berjuang di pentas internasional, dengan harapan meraih hasil yang memuaskan dan melangkah lebih dekat menuju impian Piala Dunia 2026.
Dengan dukungan penuh dari PSSI dan para penggemar, diharapkan bahwa kedua laga ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebuah pernyataan bahwa Indonesia siap bersaing di tingkat dunia.