Pengaturan strategi oleh Shin untuk memaksimalkan performa dalam pertandingan ini sangat penting, mengingat Jepang adalah lawan yang memiliki rekam jejak prestasi dan kualitas pemain yang unggul.
Regulasi yang mengharuskan pencoretan pemain telah diatur dalam Pasal 15.4 FIFA untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Hal ini bertujuan untuk menjaga struktur tim dan membatasi jumlah pemain yang bisa diturunkan.
Selain itu, aturan ini menetapkan bahwa nomor punggung harus sesuai dengan daftar susunan pemain, hanya antara nomor 1 hingga 23.
Aturan ini juga memastikan keterlibatan minimal satu penjaga gawang sebagai nomor punggung 1 dan mewajibkan identifikasi khusus untuk para kapten tim.
Shin Tae-yong menyatakan, pemilihan pemain dalam laga ini dilakukan untuk memberikan peluang yang optimal bagi Indonesia di lapangan, meski tetap harus mematuhi batasan regulasi FIFA tersebut.
Absennya Jenner menimbulkan tantangan tersendiri bagi Timnas Indonesia, namun pelatih Shin Tae-yong dan jajaran pelatih akan melakukan seleksi untuk pemain yang siap menggantikan posisi yang ditinggalkan.
Pertandingan melawan Jepang akan menjadi ujian besar bagi skuad Garuda, yang dituntut untuk tampil solid di kandang dan berusaha mengimbangi permainan cepat tim tamu.
Pada laga berikutnya melawan Arab Saudi, Jenner sudah dapat kembali tampil.
BACA JUGA:Netizen Indo Sindir AFC yang Minta Pertandingan Antara Indonesia dan Bahrain Berlangsung Sportif
BACA JUGA:Dalam Pemaparan Visi Misi, Nina Agustina Tegaskan Pentingnya Mewujudkan Indramayu 'Bermartabat'
Kedua laga ini akan menjadi kesempatan emas bagi Timnas Indonesia untuk membuktikan diri dalam menghadapi tim-tim kuat Asia, sekaligus menjaga peluang untuk melaju ke tahap selanjutnya dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.