RADARINDRAMAYU.ID - Pasangan Calon Bupati - Calon Wakil Bupati, Lucky Hakim - Syaefudin langsung tancap gas di debat publik yang dihelat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indramayu.
Lucky Hakim bahkan langsung melontarkan soal pengelolaan pemerintahan yang tidak seperti kerajaan.
"Mengelola pemerintahan bukan seperti kerajaan. Bupati dan wakil bupati bukanlah raja, tetapi pelayan rakyat. Selalu menyempatkan waktu mendengar keluhan rakyat," kata Lucky Hakim.
Dikatakan dia, Lucky - Sae berkomitmen mewujudkan Indramayu sejahtera.
BACA JUGA:Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Indramayu, Bambang - Kasan Paparkan Program Ini
"Saya sudah mengunjungi lebih dari 1.700 tempat di Indramayu. Mendengar puluhan petani, umum, seniman, pengusaha," tuturnya.
Di kesempatan itu, Lucky mengaku tidak menjelek-jelekan bupati. Tetapi ada banyak fakta yang diungkapkan masyarakat.
"Ibu Nina, saya tidak berani menjelek-jelekan ibu. Tapi saat saya ke masyarakat, petani gagal panen, sulit mendapatkan pupuk, sampah menumpuk, jalan rusak, sulit perizinan," paparnya.
Dia mengungkapkan, Kabupaten Indramayu saat ini menjadi yang termiskin di Jawa Barat. Oleh karena itu, tidak mungkin dikerjakan bupati yang bekerja sendiri.
"Tidak mungkin dikerjakan bupati solo karir. Tidak boleh ada sedikit-sedikit pecat, sedikit lapor polisi. Insya Allah Lucky - Sae amanah," tandasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Indramayu, Masykur MPd memberikan sambutannya sebelum debat publik dimulai.
Ia meminta masyarakat agar menyaksikan dengan seksama penyampaian visi, misi dan program. Sehingga bisa menilai dan menentukan pilihannya.
Masykur juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang lebih bekerja sama menyukseskan acara tersebut.
"Kami KPU Indramayu menyampaikan terima kasih atas semua pihak yang mendukung pelaksanaan debat ini," katanya.