RADARINDRAMAYU.ID - Upaya PSSI untuk memperkuat Timnas Indonesia dengan menghadirkan pemain keturunan mengalami kendala di tengah proses naturalisasi pemain FC Copenhagen, Kevin Diks.
Pemain keturunan Indonesia-Belanda ini dipastikan belum bisa memperkuat Skuat Garuda dalam laga penting melawan Jepang pada 15 November 2024 mendatang di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Meski demikian, PSSI optimistis bahwa proses naturalisasi Diks dapat segera diselesaikan, memungkinkan debutnya pada Maret 2025.
Proses Naturalisasi Kevin Diks Terkendala
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, memberikan penjelasan terkait perkembangan proses naturalisasi Kevin Diks. Menurutnya, proses tersebut masih memerlukan waktu akibat sejumlah prosedur administratif di pihak pemerintah.
Arya berharap dukungan semua pihak agar proses ini bisa berjalan lancar dan selesai pada Maret 2025, sehingga Kevin dapat segera memperkuat Timnas Indonesia dalam ajang internasional mendatang.
Di sisi lain, Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, menegaskan bahwa pihaknya tidak tinggal diam dan terus berupaya mempercepat proses naturalisasi beberapa pemain keturunan.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah meminta dukungan Komisi X DPR RI untuk mempercepat izin dan administrasi yang diperlukan.
Erick menyebut bahwa dukungan dari legislatif dan pemerintah menjadi kunci penting untuk menyukseskan program naturalisasi ini, mengingat ada banyak pemain diaspora yang siap memperkuat Timnas Indonesia.
BACA JUGA:Persib Bandung VS Semen Padang 1 November! Ciro Alves 'Terpenting Persiapan Tim yang Matang'
Pentingnya Dukungan untuk Program Naturalisasi
Proses naturalisasi pemain keturunan seperti Kevin Diks bukanlah hal yang baru dalam dunia sepak bola. Berbagai negara di Asia dan Eropa telah menjalankan program ini guna memperkuat performa tim nasional mereka di ajang internasional.
Bagi Indonesia, hadirnya pemain keturunan dapat menjadi tambahan kekuatan yang sangat berarti, terutama dalam menghadapi laga-laga penting di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan kompetisi lainnya.
Erick Thohir menjelaskan bahwa PSSI telah melakukan berbagai upaya, termasuk menjalin komunikasi intensif dengan berbagai pihak yang terlibat.