Berdasarkan pengalaman dan keterlibatannya dalam pembinaan, Prabowo meyakini bahwa pengembangan bakat-bakat muda sangat penting untuk masa depan sepakbola Indonesia.
Namun, ia juga menyadari bahwa pengembangan pemain lokal perlu didukung oleh kehadiran pemain keturunan Indonesia yang bermain di luar negeri dan memiliki pengalaman internasional.
Untuk mempercepat langkah menuju Piala Dunia, Prabowo berencana memfasilitasi proses naturalisasi pemain keturunan Indonesia yang tersebar di seluruh dunia.
Naturaliasi ini, menurutnya, harus dilakukan secara selektif dengan memperhatikan pemain yang benar-benar memiliki ikatan darah Indonesia.
“Masa 267 juta rakyat kita gak bisa punya 30 pemain sepak bola yang hebat-hebat. Kalau perlu, kita cari pemain-pemain yang hebat, yang keturunan Indonesia, yang ada dimana-mana kan banyak, ya kan kalau perlu yang mirip-mirip orang Indonesia pun kita rekrut. Yang pemting Merah Putih harus berkibar di Piala Dunia,” lanjutnya.
BACA JUGA:Daebak! Pengusaha Asal Korea Selatan Borong 1500 Tiket untuk Dukung Timnas Indonesia Lawan Jepang
Langkah ini tidak hanya memperkuat kemampuan tim, tetapi juga menjaga semangat nasionalisme yang tercermin dari warna merah putih di lapangan.
Bahkan, Prabowo menyebutkan, ia tidak ragu mempertimbangkan pemain asing yang sekilas memiliki penampilan seperti orang Indonesia, meskipun ia melontarkan hal ini dengan nada bercanda.
Pemerintah, di bawah komandonya, telah memprioritaskan proses naturalisasi beberapa pemain keturunan yang dianggap potensial untuk memperkuat Timnas.
Salah satu contoh adalah Kevin Diks, pemain berbakat yang tengah menunggu pengambilan sumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).
BACA JUGA:Keren! Upaya Pelestarian 'Tembang Dolanan Bocah Dermayu' Terus Digalakkan Sejumlah Pihak
BACA JUGA:Revitalisasi Tembang Dolanan Bocah Dermayu Berjalan Lancar di Museum Bandar Cimanuk
Percepatan proses ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret untuk memperkuat skuad Timnas.