Sang Juara Piala Asia Pilih Pindah ke Oceania? Ini 3 Negara Lain yang Juga Pilih Pindah Dari AFC ke OFC

Rabu 23-10-2024,22:02 WIB
Reporter : Miftah Nurohim
Editor : Miftah Nurohim

Sebelumnya, Taiwan tergabung dalam federasi sepakbola China (CFA) di AFC. 

Namun, pada tahun 1975, Taiwan memutuskan untuk pindah ke OFC karena tidak diakui keberadaannya oleh AFC, yang hanya mengakui China. 

Pada tahun 1982, Taiwan, yang kini menggunakan nama CTFA untuk menghindari konflik dengan CFA, resmi menjadi anggota OFC. 

Sayangnya, status mereka sempat dibekukan karena nama federasi yang mirip dengan China. 

BACA JUGA:Pascal Struijk Beri Kode Siap Perkuat Timnas Indonesia, Apakah Pemain Ini Selanjutnya di Naturalisasi?

Akhirnya, Taiwan kembali ke AFC dan tetap bernaung di sana hingga saat ini, meskipun perjalanan mereka penuh dengan liku-liku.

3. Australia: Perjalanan Bolak-Balik

Australia memiliki perjalanan yang paling kompleks di antara ketiga negara ini. 

Pada awalnya, Australia bernaung di OFC dan pertama kali pindah ke AFC pada tahun 1972, mencari lawan yang lebih sepadan. 

BACA JUGA:Nina Agustina Berkampanye di Desa Tawangsari, Soroti Pembangunan dan Kesehatan

Meskipun berhasil mendapatkan tiket Piala Dunia 1974 melalui AFC, Australia kembali ke OFC pada tahun 1978. 

Namun, setelah berjuang di Oceania selama bertahun-tahun, Australia kembali bergabung dengan AFC pada tahun 2006. 

Alasan utama dari keputusan ini adalah kesulitan dalam mendapatkan tiket Piala Dunia, mengingat juara OFC harus berhadapan dengan tim dari CONMEBOL (Amerika Selatan) untuk bisa lolos. 

Berkat keputusan tersebut, Australia berhasil mendominasi AFC, tampil di Piala Dunia tahun 2010, 2014, 2018, dan 2022, serta meraih gelar Piala Asia pada tahun 2015.

BACA JUGA:Penyerang Persis Solo Ramadhan Sananta Dapat Tawaran Klub Jepang, Calon Pemain Raksasa Asia?

Keputusan untuk berpindah dari AFC ke OFC adalah langkah yang berani dan strategis bagi negara-negara yang menginginkan peluang lebih baik di level internasional. 

Kategori :