RADARINDRAMAYU.ID - Kabar gembira datang dari FIFA, FIFA Secara resmi tolak permintaan timnas Bahrain untuk meminta pertandingan diadakan di luar Indonesia.
Artinya timnas Bahrain sudah tidak bisa mengelak lagi, yang berarti pertandingan mau tidak mau, suka tidak suka harus dilaksanakan di SUGBK.
Sebelumnya pertandingan leg kedua antara Timnas Indonesia dan Bahrain yang rencananya digelar di Tanah Air kini terancam mengalami perubahan venue.
Permintaan untuk mengganti lokasi datang dari Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA), yang merasa keselamatan timnas mereka terancam akibat ancaman dari suporter Timnas Indonesia di media sosial.
BACA JUGA:Sekjen PSSI Pastikan Kondisi Lapangan SUGBK Sudah Dalam Kondisi yang Baik, Siap Sambut Lawan November Nanti
Timnas Indonesia seharusnya menjadi tuan rumah pada laga kedua ini setelah pertandingan pertama yang berlangsung di Bahrain pada 10 Oktober lalu berakhir imbang 2-2.
Namun, BFA berupaya agar laga ini tidak dilaksanakan di Indonesia, dengan alasan kekhawatiran terhadap keamanan pemain mereka.
BFA menyatakan telah menerima berbagai ancaman melalui media sosial, mulai dari penghinaan hingga ancaman pembunuhan.
Menurut federasi tersebut, hal ini tidak dapat dibiarkan, sehingga mereka mengajukan permintaan untuk mengubah venue pertandingan.
BFA juga mengadukan perilaku sebagian suporter Indonesia yang dianggap berlebihan, menargetkan para pemain Bahrain serta petinggi federasi mereka dengan komentar kasar.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia, Dito Ariotedjo, menegaskan bahwa FIFA sudah memutuskan agar pertandingan Timnas Indonesia vs Bahrain dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 tetap digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 25 Maret mendatang.
Pernyataan ini disampaikan Dito setelah dirinya resmi dilantik sebagai Menpora periode 2024-2029 di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (21/10).
Dito menekankan bahwa pemerintah Indonesia siap memberikan jaminan keamanan penuh selama laga berlangsung. "Saya bersama Ketua Umum PSSI [Erick Thohir] sudah memberikan pernyataan resmi bahwa keamanan untuk timnas Bahrain di Indonesia akan terjamin. Insya Allah, tidak ada ancaman atau bahaya yang mengancam keselamatan mereka," kata Menpora.
Lebih lanjut, Menpora berharap agar Federasi Sepak Bola Bahrain bisa mempercayai jaminan dari pihak Indonesia. Ia bahkan mengklaim bahwa FIFA telah meminta agar pertandingan tetap diadakan di Indonesia sesuai jadwal.
BACA JUGA:Ada Rumor Pelatih Timnas Arab Saudi akan Disingkirkan dan Digantikan Zinedine Zidane! Apa Iya?
"Kalau ada klaim atau pernyataan dari pihak Bahrain yang merasa tidak aman di Indonesia, kami dapat memastikan bahwa tidak ada potensi ancaman atau bahaya yang bisa membahayakan timnas Bahrain," ujar Dito.
Selain itu, Menpora juga menyebut bahwa jika Bahrain tetap bersikeras untuk mengubah venue, maka ada kemungkinan mereka akan kalah Walkover (WO). "FIFA sudah meminta pertandingan tetap dilangsungkan di Indonesia. Jadi, seharusnya tidak ada alasan untuk memindahkan lokasi. Jika tidak digelar di sini, maka Indonesia bisa menang WO," tambahnya.
Bahrain kini berada di persimpangan. Mereka harus memilih antara menerima jaminan keamanan dari Indonesia dan tetap bertanding di Jakarta atau memilih mundur dari pertandingan dan menghadapi konsekuensinya.
FIFA telah memperjelas posisinya, dan Indonesia siap menyelenggarakan laga dengan segala jaminan keamanan yang diperlukan.
BACA JUGA:PSSI akan Lakukan Evaluasi Besar untuk Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Sepulang dari Korea Selatan
Sekarang, bola ada di tangan Bahrain. Apakah mereka akan menerima keputusan ini dan melanjutkan pertandingan sesuai rencana, atau memilih untuk tidak melanjutkan dan menghadapi risiko kekalahan teknis