RADARINDRAMAYU.ID- Federasi sepak bola China didesak oleh sejumlah media untuk menyurati AFC agar wasit yang memimpin laga China Vs Bahrain tidak berasal dari Timur Tengah.
China dijadwalkan bertandang ke markas Bahrain dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia putaran ketiga, yang akan digelar di Stadion Riffa, pada 14 November 2024 mendatang.
Saat ini wasit yang memimpin laga tersebut memang belum diumumkan oleh AFC. Namun menjadi kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat Tiongkok. Bahkan saking takutnya mereka mendesak Federasi sepak bola China untuk mengirim surat ke AFC berisi persetujuan wasit dari Arab.
Jelasnya Media China menyoroti soal kepemimpinan wasit kontroversial asal Timur Tengah yang memimpin laga Indonesia vs Bahrain, Ahmed Al Kaf.
Sehingga mereka tidak mau dipimpin oleh wasit asal Arab ataupun Timur Tengah, karena tidak ingin menjadi korban seperti Indonesia.
Seperti kita tahu bahwa saat Skuad Garuda bertandang ke Markas Bahrain pada 10 Oktober 2024 kemarin, pertandingan Indonesia vs Bahrain berakhir kontroversial dan menjadi perbincangan di berbagai media.
Wasit Ahmed Al Kaf yang berasal dari Oman disebut lebih memihakB Bahrain. Bahkan yang paling membuat masyarakat tanah air kesal adalah adanya cedera waktu yang tidak sesuai. Wasit asal Oman tersebut baru membunyikan peluit saat Bahrain berhasil menyamakan kedudukan dengan Indonesia 2-2.
Hasil ini membuat Timnas Indonesia merasa dirugikan karena kemenangan yang ada di depan mata, dirampas karena ulah wasit kontroversial tersebut.
BACA JUGA: FIFA Beri Teguran Keras ke Bahrain, Ini 3 Keuntungan Laga Kontra Bahrain Tetap di Jakarta
Tak heran jika masyarakat China merasa khawatir dan berkaca dari kasus yang dialami Timnas Indonesia. Karena kejadian seperti ini bukan hanya sekali.
Agar tidak dirugikan, CFA pun meminta sejumlah media Tiongkok untuk meminta AFC agar wasit yang memimpin lawan melawan Bahrain tidak berasal dari Arab.
"AFC belum mengumumkan daftar wasit untuk pertandingan tandang melawan timnas Bahrain. Namun Asosiasi Sepak Bola China harus berusaha meminta agar tidak memimpin wasit asal negara-negara Arab untuk menghindari keputusan yang kontroversial," tulis Media China, 163.com.
Nampaknya, kekuatan Netizen Indonesia yang sangat kuat, membuat wasit Asal Timur Tengah memiliki citra yang kurang baik bagi negara lain, salah satunya China. (*)