RADARINDRAMAYU.ID - Belum menjalani proses naturalisasi, calon pemain diaspora anyar ini sudah berani ungkap ramalannya terkait Timnas Indonesia.
Dia adalah Mauro Zijlstra, namanya santer dikaitkan dengan skuad Garuda, terlebih lagi karena posisinya sebagai striker yang bisa dibutuhkan untuk terjun saat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Baru-baru ini dalam wawancaranya dengan media Belanda terkemuka Voetbal Primeur, pemain FC Volendam ini mengungkapkan bahwa tim merah putih punya potensi besar 10 tahun lagi.
"Indonesia bisa disebut sebagai raksasa yang tertidur, 10 tahun lagi bisa menggapai mimpi yang besar seperti lolos Piala Dunia dan hal positif lainnya," ujar pemain 19 tahun tersebut.
Apa yang dikatakan Mauro Zijlstra termasuk hal yang cukup realistis, sebab di tahun ini saja. Timnas Indonesia sudah banyak meraih pencapaian yang positif.
Seperti bisa tembus menjadi juara keempat di Piala AFC U23, dan berhasil mendapatkan tempat di Piala AFC 2027 tanpa babak Kualifikasi terlebih dahulu.
Belum lagi, saat Indonesia berhasil mendapatkan tiket ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang sampai sekarang masih bergulir hingga tahun 2025.
Lantas, jika di tahun 2024 ini sudah terasa signifikan kemajuannya, apakah ramalan Zijlstra terkait Indonesia yang bisa lolos ke Piala Dunia harus menunggu tahun 2030, mengapa tidak 2026?
BACA JUGA:Bisa Bermain Di Bulan November Lawan Jepang! Naturalisasi Kevin Diks Resmi Dipercepat Menpora
Karena Zijlstra memiliki pandangan visioner terkait perkembangan Timnas, walau ia belum jadi WNI, namun ia menunjukkan kecintaan dan kesiapannya untuk menjalani proses naturalisasi.
Karena pada tahun 2030 mendatang, Indonesia sudah banyak memiliki pemain yang sudah berada di usia prime atau usia matang, tentunya performa pemain juga akan meningkat drastis.
Jika lolos 2026, itu menjadi sejarah baru buat Timnas Indonesia, namun harus ada jalan terjal yang dilewati, seperti babak Kualifikasi yang kini sedang dilakoni.
Indonesia tuntas melakoni 4 laga dari total 10 laga. Dengan hasil 3 laga imbang dan 1 kalah, tentu jalan kedepannya akan sulit, belum lagi chemistry para pemain baru sedang berjalan dan belum terlalu serasi.
BACA JUGA:Calvin Verdonk Akui Sudah Tak Sabar Kontra Lawan Jepang, 'Akan Jadi Laga yang Menyenangkan'