RADARINDRAMAYU.ID - PSSI menjamin bahwa pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia dan Bahrain yang akan digelar di Jakarta pada Maret mendatang akan berlangsung dengan aman.
Komitmen ini muncul setelah adanya permintaan dari Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) untuk memindahkan venue pertandingan akibat meningkatnya kekhawatiran terhadap ancaman dari warganet Indonesia serta serangan siber.
Langkah Pengamanan yang Komprehensif
PSSI telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan instansi terkait untuk memastikan bahwa Timnas Bahrain mendapatkan pengawalan dan pengamanan maksimal selama berada di Indonesia.
Upaya pengamanan akan dimulai sejak kedatangan mereka di bandara, meliputi pengawalan di lokasi akomodasi, tempat latihan, hingga kembali ke negaranya setelah pertandingan.
Pakar keamanan FIFA, Nugroho Setiawan, menyatakan bahwa PSSI memiliki kemampuan yang memadai untuk menjamin keselamatan para pemain dan ofisial Timnas Bahrain.
"Langkah-langkah pengamanan yang telah disiapkan sangat menyeluruh, dan kami berkomitmen untuk memberikan rasa aman kepada Timnas Bahrain sejak mereka tiba di Indonesia," ujar Nugroho.
Meski demikian, PSSI berencana untuk tidak menggunakan kendaraan taktis seperti Barakuda, dan fokus pada pendekatan pengamanan yang lebih manusiawi dan strategis.
Pihak keamanan akan memastikan suasana tetap kondusif tanpa kehadiran alat taktis yang berlebihan, yang dapat menciptakan kesan intimidatif.
BACA JUGA:Begini Kondisi Terbaru Tyronne del Pino Setelah Pingsan di Laga Persib vs Persebaya
Pentingnya Kesadaran dan Dukungan Masyarakat
Selain memastikan keamanan fisik di lapangan, PSSI juga mengimbau masyarakat Indonesia, terutama netizen, untuk menjaga etika dan perilaku di media sosial.
Edukasi kepada warganet sangat penting agar mereka memahami bahwa setiap komentar atau tindakan di dunia maya dapat memengaruhi citra Indonesia di mata dunia.
Kejadian seperti ancaman atau ujaran kebencian tidak hanya merugikan secara moral, tetapi juga berdampak pada hubungan diplomatik dan persepsi internasional terhadap keamanan di Indonesia.