RADARINDRAMAYU.ID - Konfederasi Sepakbola Asia atau AFC gerak cepat tanggapi dan membela permintaan 'anak emas' yaitu Bahrain.
Ya benar, usai melawan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang diwarnai aksi kontroversi dan kecurangan dari wasit yang berpihak. Pihak Bahrain merasa ketar-ketir.
Sebab mereka mendapat serangan siber, baik dari federasi hingga ke para pemain. Maka dari itu mereka menyimpulkan ini adalah perbuatan lawan. Dan oleh karenanya Bahrain ingin pindah venue.
Anehnya, AFC seakan cepat menanggapi keluhan Bahrain yang tidak mau tandang ke SUGBK, padahal itu sudah jadi jatah mereka. Respons Konfederasi Sepakbola Asia ini benar-benar di luar dugaan!
"AFC menanggapi kekhawatiran ini dengan serius dan berkomitmen penuh untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan semua pemain, staff, dan penggemar," tulis keterangan resminya.
"Sekaligus mengutuk segala bentuk pelecehan dan ancaman dari online," imbuhnya.
"AFC akan membahas masalah ini lebih lanjut dengan FIFA, BFA, dan PSSI untuk menciptakan lingkungan yang aman," tambahnya.
"Serta terjamin bagi seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam pertandingan tersebut," tutup AFC.
Intinya, AFC akan melakukan diskusi mendalam bersama pihak terkait, termasuk pihak tertinggi seperti FIFA sebagai mediator dan pihak terlibat antara BFA dan PSSI.
Federasi Sepakbola Bahrain sebelumnya memang sudah menyurati AFC, untuk bisa melobi agar bisa memindahkan laga tandang mereka yang sudah disepakati di SUGBK.
"Sesuai dengan keinginan Federasi, yang akan menjamin keselamatan semua lapisan pemain. Proses negosiasi akan dibawa ke AFC dan FIFA untuk membahas perpindahan tempat," tulis keterangan BFA.
Alih-alih menuntaskan laga tandang ke GBK pada Maret 2025 mendatang. Bahrain seakan ogah tidak mau kesana, karena mereka takut jadi sasaran oknum fans Indonesia yang kadung kecewa.
BACA JUGA:Beda dengan Bahrain, AFC Tolak Mohun Bagan yang Ajukan Pindah Venue Pertandingan! Standar Ganda?