RADARINDRAMAYU.ID - Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di matchday keempat, yang mempertemukan Indonesia kontra China, hasilnya adalah skuad Garuda harus rela menelan pil pahit.
Pada babak pertama, anak asuh Shin Tae-yong ketinggalan 2 gol, dan pemain Tiongkok langsung tancap gas di babak pertama, walau secara statistik mereka kalah di penguasaan bola.
Barulah di babak kedua, Thom Haye gelandang 29 tahun itu merumput dan berhasil menjadi juru selamat, usai mencetak gol semata wayang untuk mempersempit keunggulan.
Pemain yang akrab disapa Prof Toha ini beri pesan menohok buat para pemain Tiongkok, usai pertandingan berlangsung. Ngga main-main isi pesannya ada nada sindiran keras, apa itu?
BACA JUGA:Alasan Keamanan, Bahrain Minta Laga Versus Indonesia Digelar di Luar Indonesia
"Saya merasa sedikit kecewa, kami bermain melawan tim yang hanya membuang waktu dengan terjatuh. Mereka (China) seperti tidak bermain bola," tegas Thom Haye.
"Kami kebobolan dua gol, yang terlalu mudah. Tetapi kami tetap bermain dengan baik dan masih sangat kuat," imbuh pemain berusia 29 tahun tersebut.
Sebagai pemain yang menjadi juri selamat, Haye juga sempat kecewa, karena ia tidak merumput sejak starter line up di babak pertama.
Namun, dengan masuknya pemain Almere City ini di babak kedua, dan berhasil mencetak satu gol buat Indonesia, ia layak disebut sebagai pemain supersub.
BACA JUGA:Netizen Indonesia Bersatu Puji Ketegasan Wasit Omar Al Ali yang Pimpin Laga China Vs Indonesia
Supersub artinya adalah pemain pengganti, yang baru merumput lalu langsung menciptakan perbedaan, seperti mencetak gol maupun memberikan assist.
Terpantau, Thom Haye mulai masuk ke lapangan setelah Shin Tae-yong melakukan pergantian pemain, di babak kedua pada menit ke-46 menggantikan Mees Hilgers.
Namun yang bisa dikatakan sebagai Supersub adalah, saat Haye mencetak gol via kemelut di depan kotak penalti China, pada menit ke-86.
Gol dari Thom menjadi kabar baik buat Timnas Indonesia, lantaran jika kalah 2-0, praktis skuad Garuda tidak meraih poin apapun dari China.