INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – Kasus eks anggota DPRD Indramayu, Robiin, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myanmar terus menyita perhatian publik.
Kemarin, 13 Oktober 2024, beredar pesan suara yang diduga milik Robiin, di mana ia terdengar menangis dan menceritakan pengalaman buruk yang dialaminya.
Dalam pesan suara yang tertuju kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto tersebut, Robiin mengungkapkan bahwa dirinya dipaksa bekerja sebagai scammer dengan target yang tidak masuk akal. Jika gagal mencapai target, ia akan mendapat hukuman fisik yang kejam.
“Saya dipukuli, disetrum, dan diancam. Saya ingin pulang dan kumpul bareng keluarga,” ucap Robiin dalam pesan suara tersebut dengan nada pilu, dalam pesan suara yang beredar pada Minggu, 13 Oktober 2024.
BACA JUGA:Pemeliharan Masif pada GBK, Direktur PPKGBK Pastikan Persiapkan Rumput untuk Jamu Jepang dan AS di November
Ia secara langsung meminta Prabowo sebagai Presiden Terpilih untuk segera membebaskannya beserta 36 WNI lainnya.
"Kepada bapak Presiden Terpilih, bapak Prabowo, tolong selamatkan kami 37 WNI yang tersekap, tersandra di Myanmar," pintanya.
Robiin percaya bahwa Prabowo memiliki kekuatan, maka dari itu ia dan kawan-kawannya meminta upaya dari Prabowo untuk segera membawanya pulang dari Myanmar.
"Kita udah 2 (dua) tahun di sini belum ada tindakan dari pemerintah. Tolong, pak, selamatkan kami. Saya percaya Bapak memiliki kekuatan, pak. Kami semua terancam. Tolong, pak. Tolong segera lepaskan kami, pak," katanya.
BACA JUGA:WADUH! Jordi Amat Dipulangkan ke Klubnya, Sumardji Konfirmasi Ada Cedera yang Perlu Penanganan
Selain diperintah secara paksa sebagai scammer, Robiin juga mengaku ia bersama 36 WNI lainnya diperjualbelikan seperti hewan.
"Kami di sini dijualbelikan diperdagangkan, pak, seperti hewan, pak. Kami disiksa disekap disetrum dipukul pake balok setiap hari, pak, kurang rasa manusiawi di sini, pak," ujarnya sembari terisak-isak.
Keluarga Robiin, khususnya sang istri, Yuli Asmi, mengaku sangat terpukul mendengar kabar tersebut.
Yuli mengungkapkan bahwa kondisi suaminya semakin memprihatinkan. “Saya tidak tahu harus bagaimana lagi. Saya mohon bantuan dari pemerintah agar suami saya bisa segera dipulangkan,” ujar Yuli dengan suara bergetar, saat ditemui Radar Indramayu beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Erick Thohir Ungkap Soal Naturalisasi Kevin Diks Debut Bareng Timnas Indonesia, 'Kita Coba Maret'