VAR atau Video Assistant Referee adalah teknologi yang dimaksudkan untuk membantu wasit mengambil keputusan yang lebih tepat dalam situasi-situasi kritis.
Namun, dalam pertandingan ini, penggunaan VAR justru menjadi sumber kontroversi. Saat Bahrain mencetak gol penyama kedudukan, keputusan VAR diambil sangat cepat tanpa adanya tayangan yang jelas.
Proses pengambilan keputusan ini kemudian memicu protes keras dari Timnas Indonesia, termasuk dari manajer mereka, Sumardji, yang akhirnya menerima kartu merah karena tidak dapat menahan emosinya.
Wasit Dinilai Memihak Bahrain
Keputusan-keputusan Al Kaf sepanjang pertandingan juga dianggap menguntungkan pihak Bahrain.
Salah satu contohnya adalah saat Timnas Indonesia merasa wasit terlalu sering memberikan pelanggaran untuk Bahrain meskipun kontak fisik yang terjadi minim.
Di sisi lain, taktik mengulur waktu yang dilakukan Bahrain tidak mendapatkan hukuman atau teguran yang serius dari wasit, yang semakin memperkuat kecurigaan bahwa wasit cenderung berpihak pada lawan Indonesia.
BACA JUGA:3 Cara Simpel Untuk Mengetahui Kucing Sudah Kenyang, yang Jarang DIketahui Banyak Orang!
Situasi tersebut membuat banyak pihak menilai kepemimpinan Al Kaf sebagai wasit pada laga ini kurang adil.
Para pemain Indonesia pun menjadi frustrasi karena taktik mengulur waktu Bahrain berjalan mulus tanpa tindakan tegas dari wasit, yang akhirnya memberikan keuntungan bagi Bahrain.
Reaksi Timnas Indonesia dan Suporter
Tidak hanya para pemain dan ofisial yang kecewa, tetapi juga pendukung Timnas Indonesia yang merasa diperlakukan tidak adil.
Sosok Ahmed Al Kaf, yang sebelumnya dikenal karena tegas, kali ini dianggap gagal memimpin dengan objektivitas.
BACA JUGA:Akun Resmi Timnas Bahrain Tutupi Gol Kontroversial, Netizen Kompak Ucap: 'AFC MAFIA'
Keputusan-keputusan yang ia buat dalam pertandingan melawan Bahrain dinilai berat sebelah dan merugikan Indonesia.