Akibatnya, warganet Indonesia semakin geram dan melampiaskan kekesalan mereka dengan menyerang berbagai akun terkait, termasuk akun federasi sepak bola Bahrain dan wasit Ahmed Al Kaf.
Tingginya volume protes di media sosial akhirnya memaksa akun Timnas Bahrain menonaktifkan kolom komentar untuk menghindari gelombang komentar negatif lebih lanjut.
Namun, hal ini tidak menghentikan warganet Indonesia untuk terus meluapkan kekecewaannya di platform lain, seperti di akun media sosial AFC dan akun-akun lain yang berhubungan dengan pertandingan tersebut.
Kontroversi ini mencerminkan betapa pentingnya akurasi dan transparansi dalam menyampaikan informasi, terutama di era digital di mana informasi dapat tersebar dengan sangat cepat.
BACA JUGA:3 Cara Simpel Untuk Mengetahui Kucing Sudah Kenyang, yang Jarang DIketahui Banyak Orang!
Ketidaktepatan kecil, seperti kesalahan penulisan waktu gol, dapat menjadi pemicu besar bagi reaksi publik, terlebih lagi ketika menyangkut hasil pertandingan sepak bola yang sangat emosional bagi para penggemar.
Warganet Indonesia dikenal sebagai salah satu komunitas sepak bola yang sangat vokal di dunia maya. Tak heran jika insiden ini memicu gelombang besar kritik dan protes dari mereka.
Bagi sebagian besar penggemar, tambahan waktu yang berlebihan dianggap sebagai ketidakadilan yang merugikan Timnas Indonesia, apalagi ketika kemenangan sudah hampir diraih.
Selain menyerang akun media sosial Timnas Bahrain, warganet Indonesia juga melayangkan protes ke AFC dan FIFA untuk meninjau kembali keputusan wasit dalam pertandingan tersebut.
Mereka menilai bahwa kesalahan ini tidak hanya merugikan Indonesia secara teknis, tetapi juga secara moral, karena berpotensi merusak kepercayaan pada fair play dalam sepak bola internasional.