Menurutnya, negara-negara seperti Indonesia, yang mulai menunjukkan peningkatan performa, dianggap sebagai ancaman bagi negara-negara tersebut.
Coach Justin juga mengkritik bahwa kecurangan ini akan terus berlanjut selama wasit dari Timur Tengah yang memimpin pertandingan.
Ia percaya, ada upaya sistematis untuk menghalangi negara-negara Asia Tenggara agar tidak mendapatkan tempat di Piala Dunia 2026.
"Mereka lakukan kongkalikong untuk menghindari negara lain dari Asia Tenggara agar tidak boleh ke Piala Dunia, hanya mereka saja," ujarnya.
Terkait kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf, Coach Justin menilai bahwa tindakan wasit tersebut tidak dapat diterima dan sangat merugikan Timnas Indonesia.
Ia menyarankan agar PSSI segera mengambil tindakan tegas dengan melayangkan protes resmi kepada FIFA. Bahkan, Coach Justin mendorong agar pemerintah Indonesia turut ikut serta dalam menyuarakan protes tersebut.
Selain itu, ia juga menyarankan kepada seluruh masyarakat indonesia khususnya para suporter timnas agar terus menyerukan tagar #AFCmafia di setiap platform social media.
"Gua harap PSSI lewat Erick Thohir menandatangani protes keras. Kalau perlu, pemerintah juga harus ikut protes. Kalah menang itu biasa, tapi tidak dengan cara ini. Kita benar-benar dirampok," kata Coach Justin dengan tegas.
Menurut Coach Justin, meskipun dalam sepak bola kemenangan atau kekalahan adalah hal yang biasa, namun kecurangan yang dilakukan oleh wasit tidak dapat dibiarkan begitu saja.
Keputusan-keputusan yang merugikan Timnas Indonesia dalam pertandingan tersebut dinilai sangat mencurigakan dan memunculkan banyak pertanyaan terkait integritas wasit Ahmed Al Kaf.
Kritikan keras dari Coach Justin ini mencerminkan kekecewaan besar atas kinerja wasit yang tidak adil, yang dapat mempengaruhi hasil dari perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Harapan besar kini ada pada PSSI untuk segera mengambil langkah nyata dan memastikan bahwa hak-hak Timnas Indonesia dalam setiap pertandingan dapat dijaga dengan baik.