BACA JUGA:Wasit Ahmed Al Kaf Tuai Kontroversi Besar di Laga Indonesia VS Bahrain, Netizen: 'Wasit Botol!'
Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, mengonfirmasi bahwa PSSI tidak akan tinggal diam atas kejadian tersebut.
Mereka berencana mengajukan protes resmi kepada otoritas sepak bola internasional. "Ya, kita kirim surat protes," tegas Arya saat diwawancarai usai pertandingan.
Dia juga menyoroti keputusan wasit terkait penambahan waktu yang dinilai tidak wajar. "Menjelang akhir laga, wasit memberikan tambahan waktu enam menit, tetapi pertandingan terus berjalan hingga menit ke-99.
Kita sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit yang seolah-olah menunggu Bahrain mencetak gol untuk menyamakan kedudukan," jelasnya dengan nada kecewa.
BACA JUGA:Update 18 Julukan Pemain Timnas Indonesia, Mees Hilgers Dipanggil El Nyengir dan Paes Mr Luku-Luku
Kinerja wasit Ahmed Al-Kaf pun menjadi sorotan utama. Banyak pengamat sepak bola Indonesia menganggap bahwa keputusannya merusak integritas pertandingan.
Tidak sedikit yang berharap agar FIFA dapat memberikan sanksi tegas kepada wasit asal Oman tersebut. Suara ketidakpuasan juga menggema di kalangan suporter yang menilai kepemimpinan wasit telah mencederai semangat fair play. Para penggemar sepak bola Tanah Air mendesak agar insiden serupa tidak terulang kembali di masa depan.
Sebagai bentuk protes, PSSI berharap agar FIFA dan AFC dapat mengevaluasi kembali kinerja wasit-wasit yang memimpin pertandingan internasional.
Ketidakadilan yang dirasakan dalam laga ini menjadi alarm penting bagi otoritas sepak bola untuk meningkatkan kualitas wasit, agar kompetisi berlangsung dengan adil dan tidak ada pihak yang dirugikan.
BACA JUGA:Akibat Banyak Kontroversi, IG Wasit Ahmed Al Kaf Hilang Bak Ditelan Bumi, Netizen Gagal untuk Silaturahmi
Kontroversi dalam pertandingan Indonesia melawan Bahrain ini tentunya akan menjadi catatan penting dalam sejarah sepak bola nasional.
Harapan besar tertuju pada langkah PSSI yang telah mengajukan protes resmi, dengan tujuan menjaga integritas permainan dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat