Bahkan pelatih mereka sempat mengakui bahwa atmosfer pertandingan tersebut menjadi salah satu pertandingan yang paling intens yang pernah mereka alami.
BACA JUGA:Perkuat Soliditas, FKUB Adakan Rapat Koordinasi
BACA JUGA:Pemkab Indramayu dan BPN Jalin Sinergi Padu, Sertifikasi Aset Daerah dan PTSL Semakin Cepat
Meski demikian, pujian tetap datang dari pihak Australia, khususnya dari pelatih mereka.
Dia mengakui bahwa Timnas Indonesia tampil solid dan suporter yang memenuhi stadion memberikan energi tersendiri bagi pemain Indonesia.
“Atmosfer di sana luar biasa. Para suporter benar-benar hidup dalam permainan. Itu memberikan keuntungan besar bagi Indonesia,” katanya.
Namun, bagi pemain Australia, kekalahan ini masih menyisakan luka. Mereka datang dengan harapan besar untuk menang, tetapi harus pulang dengan perasaan kecewa.
BACA JUGA:Senjata Makan Tuan! China Bakal Lakukan Penerbangan 18 Jam dari Adelaide ke Qingdao
BACA JUGA:Kondisi China Memburuk Jelang Laga Melawan Indonesia, Perjalanan 18 Jam Hingga Pemain Cedera!
Bukan hanya hasil yang mengecewakan, tetapi juga karena mereka merasa gagal memberikan performa terbaik di tengah tekanan.
Pertandingan ini, tanpa diragukan lagi, akan terus menjadi bahan refleksi bagi Australia. Kekalahan dari Timnas Indonesia bukan hanya soal angka di papan skor.
Tetapi juga soal mentalitas dan kemampuan mereka untuk bangkit di bawah tekanan.
Kini, mereka harus belajar dari pengalaman ini dan bersiap menghadapi tantangan berikutnya.