Makanya, dari peristiwa laser yang dialami oleh pemain Jepang, akhirnya Indonesia bisa mendapatkan bukti kuat bahwa Bahrain memang melakukan tindakan kecurangan.
Selain polemik laser, rupa-rupanya para pemain Bahrain pun sering membuang-buang waktu, dengan melakukan tindakan 'Diving' alias berguling-guling tidak karuan.
Saat melawan Australia contohnya, anak asuh Dragan Talajic melakukan drama tersebut di lapangan, sembari mengukur waktu, atau pura-pura kesakitan padahal tidak dilanggar keras pemain lawan.
Tindakan seperti diatas tadi, merupakan cara licik Bahrain untuk memenangkan pertandingan, yang rasanya mungkin mustahil buat mereka menangkan, makanya tindakan kecurangan jadi dilakukan.
Langkah tegas yang diambil PSSI selayaknya diapresiasi, lantaran jika kecurangan Bahrain dibiarkan, maka akan menimbulkan korban baru yang berjatuhan.