RADARINDRAMAYU.ID - Belakangan ini, berbagai media China ramai membahas dan menuduh bahwa proses naturalisasi dua pemain keturunan Belanda, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, dianggap tidak sah.
Beberapa media bahkan menuding bahwa naturalisasi tersebut melanggar regulasi FIFA dan mengancam akan melaporkannya ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Tuduhan ini memicu perdebatan hangat di kalangan publik sepak bola, namun dengan segera PSSI tanggapi media China yang tuduh Mees dan Eliano serta merespon dengan tegas melalui salah satu anggotanya, Arya Sinulingga, yang menegaskan bahwa semua proses naturalisasi telah dilakukan sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku.
Salah satu media China yang paling bersuara terkait hal ini adalah 163.com, yang menyebut naturalisasi Hilgers dan Reijnders tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
BACA JUGA:PSSI Berikan Kode Isyarat Tambah Kiper Baru! Benarkah Targetkan Emil Audero?
Mereka menyoroti pelaksanaan sumpah kewarganegaraan kedua pemain yang dilakukan di luar Indonesia, tepatnya di Belanda, sebagai tindakan yang menyalahi hukum kewarganegaraan Indonesia.
Media tersebut juga menyerukan agar AFC segera menyelidiki proses ini, mengklaim bahwa ada ketidaksesuaian dalam prosedur yang bisa berdampak pada keabsahan status kedua pemain tersebut di kancah sepak bola internasional.
Merespons spekulasi dan tuduhan tersebut, Arya Sinulingga segera memberikan pernyataan resmi untuk menenangkan publik sepak bola di Indonesia.
Dalam pernyataannya, Arya meminta agar para pendukung Timnas Indonesia tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh pemberitaan yang tidak berdasar dari pihak luar. “Saatnya kita bersatu, jangan mau diprovokasi oleh pihak atau negara manapun,” ujar Arya melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Sabtu, 5 Oktober 2024. “Seperti saat inilah biasanya ada usaha memecah belah konsentrasi kita (jangan jadi baperan atau panikan),” lanjutnya.
BACA JUGA:PSSI Balas Pesan Media China yang Tuduh Mees dan Eliano Melakukan Naturalisasi Ilegal 'Jangan Memecah Belah'
Arya juga mengingatkan bahwa penting untuk menjaga persatuan, baik di antara pemain maupun pendukung Timnas Indonesia, terutama menjelang pertandingan penting. "Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh," tegas Arya, menekankan bahwa isu-isu semacam ini kerap kali muncul untuk mengganggu fokus tim sebelum kompetisi besar.
Dalam situasi ini, Arya berharap agar seluruh elemen yang terlibat dalam Timnas, baik pemain maupun suporter, bisa tetap solid dan fokus pada target utama, yaitu memberikan dukungan penuh kepada Timnas Indonesia.
Tuduhan yang dilontarkan oleh media asing tersebut, menurut Arya, tidak memiliki dasar yang kuat. PSSI, lanjut Arya, telah melakukan semua prosedur naturalisasi sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di Indonesia.
Ia menegaskan bahwa PSSI selalu berkoordinasi dengan berbagai lembaga terkait, seperti Kementerian Hukum dan HAM, untuk memastikan proses naturalisasi berjalan sesuai regulasi.
Dengan demikian, kekhawatiran mengenai ketidakabsahan status kewarganegaraan Mees Hilgers dan Eliano Reijnders tidak perlu dibesar-besarkan.
Lebih jauh, PSSI juga memastikan bahwa regulasi internasional, termasuk aturan FIFA, sudah dipatuhi dalam proses naturalisasi kedua pemain tersebut.
Menurut Arya, pihak media asing yang mencoba memecah belah dan memunculkan isu ini hanya ingin mengganggu stabilitas Timnas Indonesia menjelang kompetisi besar.
Hal ini bukan pertama kalinya terjadi, di mana berbagai isu dihembuskan oleh pihak luar untuk mengalihkan perhatian dan menurunkan moral pemain serta pendukung.
BACA JUGA:Tertunduk Lesu! Momen Hifni Hasan Dipanggil NOC Indonesia Gegara Singgung Naturalisasi di Depan STY
“Seperti inilah cara mereka untuk mengalihkan perhatian kita. Tapi kita harus tetap fokus pada dukungan kita kepada Timnas Indonesia, tidak perlu terlalu khawatir dengan isu-isu yang muncul,” tambah Arya.