RADARINDRAMAYU.ID - Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders sempat jadi sorotan oleh salah satu Media China 163.com.
Berhubung tim nasional sepakbola Indonesia akan menjadi rival bagi China di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, makanya media negeri tirai bambu itu, sedikit mengintip aktivitas tim Garuda.
Aktivitas seperti naturalisasi yang melibatkan dua pemain diaspora baru ini, membuat China merasa geram, lantaran pihak Indonesia terutama PSSI bisa mempercepat proses penyelesaiannya.
Tak tanggung-tanggung, Media Tiongkok itu menyebut proses alih federasi Hilgers dan Eliano merupakan hal yang ilegal, dan akan mengambil jalur hukum via aduan ke komite AFC.
BACA JUGA:Imbas Insiden Kerusuhan, Persib Bandung Dijatuhi Hukuman Pertandingan Tanpa Penonton
Media China itu mengklaim secara sepihak bahwa, Indonesia menggunakan jalur cepat yang bisa dikatakan Ilegal, dalam memproses naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.
Perlu diketahui, Hilgers dan Eliano baru rampung proses naturalisasinya sejak disumpah WNI pada 30 September 2024.
Kendati demikian, yang jadi sorotan adalah tempat dari proses pengambilan sunpah, yang dilaksanakan di luar Indonesia, yaitu di KBRI Brussel atau Belgia.
Nah, dari situ media China 163.com merasa ada yang janggal, mereka menanyakan mengapa proses pengambilan sumpah, tidak dilakukan di dalam negeri, melainkan di luar negeri.
BACA JUGA:Media China Ancam Lapor AFC Apabila Timnas Indonesia Mainkan Mees Hilgers dan Eliano Reijnders
Menurut laporan dari 163.com, proses pengambilan sumpah yang dilakukan di luar negeri, bisa dikatakan sebagai upaya pelanggaran dan bisa menyelewengkan aturan yang berlaku.
Makanya 163.com, akan mencoba mengontak komite AFC untuk mengadukan pelanggaran yang dibuat oleh Indonesia, terutama dalam proses naturalisasi Hilgers dan Eliano yang dianggap ilegal.
163.com mengutip laporan dari Sports Weekly yang membicarakan bahwa pengambilan sumpah warga negara untuk Mees Hilgers dan Eliano Reijnders tidak dilakukan di Indonesia, melainkan di Belgia.
Masih dari 163.com menegaskan bahwa hal itu bertentangan dengan hukum Indonesia, terkait upacara resmi seperti pengambilan sumpah, yang seharusnya dilaksanakan di dalam negeri.
BACA JUGA:Ketar-ketir Lawan Indonesia! Media China Blak-blakan Tuduh Naturalisasi Hilgers dan Reijnders Ilegal