RADARINDRAMAYU.ID - Banyak suka duka para perempuan yang menjadi pelaku kawin kontrak. Di antara mereka ada yang berasal dari Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Ada yang mengaku bahagia kawin dengan orang asing. Bahkan setelah kawin kontrak berakhir, diajak untuk ikut ke negara sang suami.
Tapi ada pula yang bernasib kurang menguntungkan. Dalam perjanjian kawin berdurasi itu tidak ingin punya anak.
Tapi, faktanya justru hamil dan punya anak. Punya anak itu oleh pelaku kawin kontrak dianggap sial.
BACA JUGA:Hidup Maarten Paes Berubah setelah Menjadi WNI, Paes Kaget Gara-Gara Netizen Indo
Pengakuan para pelaku kawin kontrak itu secara lengkap dan detail diungkap oleh Andy Gunardi. Pengakuan-pengakuan tersebut dituangkan dalam tulisan yang berjudul “Tinjauan Etika Atas Kawin Kontrak”.
Andy Gunardi di antaranya mewancarai perempuan bernama Ambar. Dia adalah seorang janda yang berasal dari Indramayu, Jawa Barat.
Menurut janda berusia sekitar 30 tahun itu pernah kawin kontrak selama 2 tahun dengan orang asing. Kontrak berakhir karena sang pria itu harus kembali ke negaranya.
“Pernah dia memaksa saya ikut, tapi bagaimana wong dia sudah punya keluarga. Saya menolak,” ungkap Ambar.
BACA JUGA:Pasangan Bambang-Kasan Targetkan 25 Persen Suara Millenial di Pilkada 2024
Ambar pun mengungkapkan jika banyak temanya dari Indramayu yang terlibat kawin kontrak. Di antaranya bernasib sial.
Kok sial? Dalam kawin kontrak itu mereka punya anak. Sementara mereka tidak bisa menuntut apa-apa karena durasi perkawinannya telah berakhir.
Ambar pun berterus terang, walaupun dengan suaminya yang orang asing itu selama masa perkawinannya baik-baik saja, tapi dia merasa kapok. Dia pun tak ingin mengulangi lagi kawin model itu.
Hal lain diungkap oleh Mita. Perempuan muda berparas cantik asal Solo, Jawa Tengah ini juga pernah menjalani kawin kontrak.