BACA JUGA:Timnas U-20 Lolos Piala Dunia 2025 di China, Manager Ungkap Ada 2 Tambahan Pemain Naturalisasi Baru
Sementara empat pemain lainnya, yakni Welber Jardim, Ji Da-bin, Meeshal Hamzah, dan Ousmane Camara, telah memilih untuk menggunakan paspor Indonesia sejak awal.
Langkah ini memberikan fleksibilitas bagi Indra Sjafri untuk meramu strategi tim dengan memanfaatkan bakat-bakat internasional yang telah sepenuhnya siap membela Merah Putih.
"Dari kelima pemain itu, hanya Jens Raven yang pindah kewarganegaraan dari Belanda ke Indonesia," ujar Indra Sjafri.
Indra juga menekankan bahwa kehadiran pemain keturunan ini bukanlah faktor dominan yang akan menentukan keberhasilan tim.
BACA JUGA:Shin Tae-Yong Ungkap Perfoma Jens Raven Belum Matang untuk Masuk Timnas Senior
Sebaliknya, ia tetap berkomitmen untuk mengembangkan pemain-pemain lokal dengan memberikan mereka kesempatan untuk bersaing memperebutkan tempat di skuad inti.
Kombinasi Pemain Keturunan dan Lokal
Salah satu keunggulan dari pendekatan Indra Sjafri adalah kemampuannya untuk memadukan pemain keturunan dengan talenta lokal.
Hal ini diharapkan dapat menghasilkan tim yang memiliki kekuatan teknis dan mentalitas yang mumpuni. Dengan kombinasi ini, Timnas U-20 diharapkan tidak hanya mampu bersaing, tetapi juga tampil memukau di Piala Asia U-20 2025.
Pencarian pemain baru, baik lokal maupun keturunan, akan menjadi salah satu fokus utama Indra dalam beberapa bulan ke depan.
Ia ingin memastikan bahwa setiap pemain yang dipanggil memiliki kualitas dan komitmen tinggi untuk membawa Indonesia meraih kesuksesan di tingkat internasional.
Persiapan Matang Timnas U-20 untuk Piala Asia 2025
Piala Asia U-20 2025 akan menjadi ajang besar yang membutuhkan persiapan matang dari setiap tim peserta, termasuk Indonesia.
Dengan keberhasilan melaju ke putaran final, tekanan untuk tampil baik akan semakin besar. Oleh karena itu, langkah Indra Sjafri untuk memperkuat tim melalui penambahan pemain baru ini sangat penting.