RADARINDRAMAYU.ID - PSSI diketahui sedang dalam negosiasi dengan beberapa pemain muda berbakat untuk proses naturalisasi. Beberapa nama yang muncul dalam radar PSSI antara lain Mauro Zijlstra, Ole Romeny, dan Ian Maatsen.
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, mengungkapkan bahwa federasi sedang menjajaki potensi pemain keturunan yang bisa memperkuat Timnas Indonesia.
PSSI kini fokus pada pemain dengan reputasi besar yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas tim nasional. "Ada beberapa nama yang sedang kita urus. Namun untuk pemain dengan nama besar, kami masih dalam tahap negosiasi," ujar Arya Sinulingga dalam pernyataan di video YouTube.
Meskipun Arya tidak memberikan rincian tentang identitas pemain yang sedang dibicarakan, ia menegaskan bahwa PSSI serius dalam menjalankan proses ini.
Rupanya, PSSI diam-diam sedang melakukan negosiasi untuk pemain naturalisasi terbaru, yang tampaknya bukan Ole Romeny.
Ole Romeny sendiri memberikan sinyal di Instagram bahwa ia menghadapi kesulitan dan menyampaikan kata-kata yang menyentuh hati.
Sehingga banyak yang merasa bahwa Ole Romeny tersingkir dan PSSI lebih memilih mencari pemain naturalisasi yang lain.
Sebenarnya, ada beberapa striker keturunan yang bisa dinaturalisasi, salah satunya adalah Ole Romeny dari FC Utrecht.
Namun, entah mengapa, pemain berusia 24 tahun tersebut sepertinya masih kesulitan untuk bergabung dengan Indonesia, mungkin karena ia masih menunggu kesempatan untuk membela timnas Belanda.
BACA JUGA:Tak Hanya Banggakan Indonesia, Maarten Paes Juga Banggakan Makanan Indonesia ke Teman-temannya di Amerika
Sebaliknya, Ian Maatsen menjadi nama yang digadang-gadang sebagai pengganti Romeny. Meskipun Maatsen telah dipanggil ke tim nasional Belanda, ia belum mendapatkan kesempatan tampil di turnamen besar seperti Euro.
Pemain yang memiliki darah campuran Indonesia-Suriname ini mengungkapkan kekecewaannya dalam sebuah wawancara dengan Bein Sports karena belum mendapat panggilan dari tim senior Belanda.
Namun, di balik kekecewaan itu, muncul harapan besar dari publik sepak bola Indonesia bahwa Maatsen bisa menjadi salah satu pemain naturalisasi Garuda.
"Tentu saja ini mengecewakan. Saya berharap dipanggil ke tim [senior]," ujarnya. Meski sampai saat ini belum diberikan kesempatan untuk bermain di level tertinggi, pemain muda berusia 21 tahun ini tetap memiliki ambisi besar dan bertekad untuk terus bekerja keras guna membuktikan kemampuannya.
Salah satu alasan utamanya adalah persaingan ketat dengan bek senior seperti Nathan Ake, yang memiliki lebih banyak pengalaman di ajang internasional.
Ketidakberhasilan Maatsen tampil di Euro memunculkan spekulasi tentang masa depannya di level internasional.
Menurut data Transfermarkt, bek berusia 22 tahun ini memiliki nilai pasar mencapai 40 juta euro, atau sekitar Rp695 miliar.
PSSI tentu memiliki alasan kuat untuk mempertimbangkan Maatsen sebagai kandidat naturalisasi bagi skuad garuda mendatang.
BACA JUGA:CLBK, Emil Audero Dikabarkan Menerima Tawaran Bergabung Menjadi Kiper Timnas Indonesia