RADARINDRAMAYU.ID - Sebanyak 4 orang anak - orang dewasa tertabrak kereta api di Desa Pangulah Selatan, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu, 22, September 2024.
Anak-anak dan orang dewasa tersebut sedang bermain di perlintasan kereta api.
Mereka tertabrak karena tidak menyadari ada Kereta Api Fajar Utama Solo Jurusan Pasar Senen - Solo sekitar pukul 06.57 WIB.
Akibatnya temperan tidak bisa dihindari. Tragisnya, salah satu korban anak jasadnya terbawa sampai ke Kabupaten Subang lantaran menyangkut di badan kereta.
BACA JUGA:Prediksi Susunan Pemain Persib vs Persija, Maung Bandung Bentrok Tanpa David da Silva
Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Rokhmad Makin Zainul menyayangkan peristiwa tersebut.
Dia menegaskan bahwa jalur kereta api bukan tempat bermain, karena sangat berbahaya.
"Kami meminta masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sekitar jalur kereta api, termasuk bermain dan berjalan kaki karena sangat membahayakan," kata Rokhmad, dalam pesan tertulis kepada radarindramayu.id, Senin, 23, September 2024.
Menurut dia, ketentuan ini sudah tertuang dalam UU Nomor 23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian.
BACA JUGA:Persaingan Sengit Dimulai, KPU Indramayu Umumkan Tiga Paslon Cabup dan Cawabup untuk Pilkada 2024
Jalur kereta api merupakan jalur yang dilindungi oleh undang-undang, sehingga masyarakat dilarang beraktivitas apapun di sekitarnya.
Menurut dia, pada kejadian tersebut kereta api Fajar Utama Solo dari arah Jakarta sudah membunyikan suling lokomotif berulang kali.
Kemudian waktu yang berdekatan dari jalur Hilir melintas kereta api Kertajaya Jurusan Surabaya - Pasarsenen dari arah Tanjungrasa namun warga tidak berpindah sehingga temperan tidak terhindarkan.
Selanjutnya petugas pengamanan KAI Daop 3 Cirebon berkoordinasi dengan Polsek Patokbeusi Kab Subang dan Polsek Kotabaru Kab Karawang.
BACA JUGA:Biodata Lengkap Gus Ulin, Ketua GP Ansor Indramayu Masa Khidmat 2024-2028