"Dia berbicara bahwa dia tinggal menunggu waktu saja kapan dia dipanggil, ia juga yakin akan segera dipanggil dan bersalaman dengan Erick Thohir," ungkap Bung Ropan, yang dikutip Radarindramayu.com.
Mauro juga mengungkapkan bahwa bermain untuk Timnas Indonesia adalah salah satu impian terbesarnya.
"Bermain untuk orang-orang (supporter Indonesia) tersebut, aura positif, dan bermain di stadion yang bisa menampung 80.000 orang, tentu menjadi impian seorang anak seperti saya," ucap Mauro dengan antusias.
Sebagai pemain dengan darah Bandung, Jawa Barat, yang berasal dari neneknya, Mauro merasa memiliki keterikatan kuat dengan Indonesia.
BACA JUGA:Indonesia Siapkan Calon Pemain Naturalisasi Lagi untuk Kualifikasi Piala Dunia
Ini menambah motivasi bagi sang striker muda untuk memberikan yang terbaik bagi Timnas.
Tantangan Teknis bagi Mauro di Timnas Indonesia
Meskipun Mauro Zijlstra memiliki potensi besar, tantangan di depan tidaklah mudah.
Seperti yang diungkapkan oleh Bung Ropan, meskipun Timnas Indonesia kini sudah memiliki gelandang dan bek berkualitas seperti Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, posisi striker tetap menjadi salah satu area yang membutuhkan penguatan.
Kedatangan Mauro diharapkan dapat mengisi kekosongan di lini depan yang selama ini dikeluhkan oleh Shin Tae-yong.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut bahkan mendatangkan pelatih khusus striker, Yeom Ki-hun, untuk membantu meningkatkan performa lini depan Timnas Indonesia.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran seorang striker seperti Mauro dalam membangun serangan yang lebih efektif.
Namun, proses kedatangan Mauro ke Timnas Indonesia masih tergantung pada penyelesaian administrasi.
Saat ini, fokus utama PSSI adalah mempercepat proses naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders yang diharapkan selesai pada Oktober mendatang.