RADARINDRAMAYU.ID - Pekan ke-4 kasta tertinggi Liga Italia yaitu Serie A benar-benar diwarnai oleh darah Indonesia yang sangat kental.
Dua klub berseteru yaitu Venezia FC yang berstatus sebagai tim promosi melawan salah satu raksasa klub yang bermarkas di Kota Milan yaitu AC Milan yang berlangsung di Stadion San Siro.
Di Venezia terdapat Jay Idzes sedangkan di Milan terdapat Tijjani Reijnders. Mereka berdua merupakan pemain bola yang memiliki garis keturunan merah putih dari generasi sebelumnya.
Hasil pertandingan ini benar-benar bisa dibilang layaknya pembantaian, sebab kans Idzes cs tumbang dengan skor 4 gol tanpa balas dari keganasan Tijjani dkk.
Kekalahan yang harus diterima klub Venezia benar-benar berdampak besar terhadap posisi klasemen yang ditempati.
Klub yang baru promosi ke Serie A ini dan yang didalamnya terdapat punggawa Timnas Indonesia yaitu Jay Idzes, menduduki posisi klasemen terakhir yaitu ke-2 dengan perolehan 1 poin.
1 poin yang berhasil didapat oleh Venezia itu terjadi saat pekan ke-2 Liga Italia saat melawan Fiorentina dengan hasil imbang 0-0.
Idzes cs sudah melakoni 4 pertandingan, 1 diantaranya hasil imbang, dan 3 diantaranya mengalami kekalahan. Yaitu kalah saat lawan Lazio, Torino, dan yang terbaru AC Milan.
Tijjani Reijnders merupakan pemain andalan di AC Milan, sejak zaman kepelatihan sebelumnya yaitu Stefano Pioli hingga era Paulo Fonseca.
Tijjani memiliki garis keturunan Indonesia yang berasal dari ibunya yaitu dari Maluku. Sedangkan garis keturunan Indonesia dalam diri Jay Idzes berasal dari kakaknya yang dari Semarang.
Serie A musim 2024/2025 benar-benar menjadi sesuatu buat para pecinta sepak bola di Indonesia, sebab para fans bisa melihat langsung pemain yang punya darah merah putih merumput di Liga Italia.
Perbedaan yang terdapat antara Tijjani dan Idzes sangat kontras. Tijjani Reijnders merupakan pemain Timnas Belanda, sedangkan Jay Idzes adalah kapten Timnas Indonesia.