RADARINDRAMAYU.ID - Pemain keturunan yang menjalani naturalisasi dituduh punya paspor ganda, pidato Jay Idzes usai pertandingan baru-baru ini, seolah menjadi jawabannya.
Kritik terhadap kebijakan naturalisasi pemain keturunan oleh PSSI untuk Timnas Indonesia baru-baru ini kembali menjadi sorotan.
Padahal, naturalisasi merupakan proses yang lazim dalam dunia sepakbola dan dilakukan berbagai negara.
Termasuk negara yang langganan menjadi peserta Piala Dunia seperti Inggris, Prancis, bahkan Australia yang baru saja berhadapan dengan Timnas Indonesia.
BACA JUGA:MTsN 8 Indramayu Gelar Karya P5 dan P2RA
BACA JUGA:Resmi Gabung Almere City! Ini Alasan Thom Haye Memilih Kembali ke Eredivisie, 'Ikuti Kata Hati Saya'
Salah satu kritik dari Peter F Gontha adalah proses naturalisasi disertai dengan tudingan bahwa para pemain tersebut memiliki paspor ganda.
Pada waktunya setelah selesai bermain, paspor Indonesia akan dibuang dan mereka kembali ke negaranya setelah mendapatkan bayaran miliaran Rupiah.
Peter F Gontha kemudian mempertanyakan di mana sekarang John van Baukering, Tonnie Cusell, Raphael Maitimo hingga Stefano Lilipaly.
Kendati demikian, tudingan tersebut tidak sepenuhnya benar. Diketahui, Stefano Lilipaly hingga saat ini masih ada di Indonesia dan bermain di BRI Liga 1 bersama Borneo FC.
BACA JUGA:Beneran ke Belanda! Thom Haye RESMI Berlabuh ke Almere City, Ternyata Ini Alasannya..
BACA JUGA:Bintang Timnas Indonesia Kembali Merumput di Belanda, Thom Haye Resmi Berseragam Almere City
Sementara Tonnie Cusell juga tidak menghapus jejaknya sebagai mantan pemain Timnas Indonesia. Dia kini menjadi manajer di Ajax U-13.
Di tengah polemik yang ditimbulkan oleh pernyataan Peter F Gontha, baru-baru ini pidato Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes kembali menjadi sorotan.
Bahkan pidato tersebut seperti membungkam keraguan atas loyalitas para pemain naturalisasi di Timnas Indonesia.