RADARINDRAMAYU.COM - Setelah sukses menahan Arab Saudi dengan hasil imbang 1-1 pada 5 September lalu, Timnas Indonesia kembali mencetak sejarah di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dalam pertandingan kandang melawan Australia yang berlangsung di Gelora Bung Karno (GBK), pasukan Garuda berhasil mengamankan skor imbang 0-0, sebuah pencapaian penting yang membawa harapan baru bagi sepak bola Indonesia.
Kemenangan moral ini menjadi sorotan, terutama setelah kekalahan telak yang dialami Indonesia pada Januari lalu dengan skor 0-4 melawan tim yang sama.
Meski belum berhasil mencetak gol, hasil imbang tersebut menunjukkan perkembangan signifikan dalam performa Timnas Indonesia, yang saat ini berada di peringkat 133 FIFA, berhadapan dengan Australia yang berada di posisi 20 besar dunia.
BACA JUGA:Berhasil Imbangi Australia, Maarten Paes Bangga dengan Performa Timnas Indonesia! 'Makin Betah'
Namun, di balik hasil tersebut, ada satu sosok yang menjadi kunci sukses Timnas Indonesia dalam mempertahankan skor imbang: Maarten Paes.
Penampilan gemilang kiper yang baru dinaturalisasi ini memberikan dampak besar bagi pertahanan skuad Garuda, terutama dalam menghadapi gempuran Australia.
Paes menunjukkan performa yang luar biasa, membuktikan bahwa kehadirannya di bawah mistar gawang menjadi salah satu faktor terbesar yang membuat Timnas Indonesia mampu menahan serangan demi serangan dari Australia.
Bahkan, perannya diakui sebagai salah satu alasan mengapa Timnas bisa mencapai hasil yang begitu memuaskan dalam dua laga terakhir.
BACA JUGA:KEREN! Maarten Paes Masuk Team of The Week Asia, Bareng Son Heung-min hingga Ayase Ueda
“Ini bukan hanya soal keberuntungan. Kami bekerja keras, dan saya sangat bangga bisa berjuang bersama pemain-pemain hebat di Timnas Indonesia,” ungkap Maarten Paes, dikutip dari arsipdila, oleh Radarindramayu.com.
Statistik Penyelamatan yang Mengesankan
Maarten Paes membuktikan kemampuannya dalam laga melawan Arab Saudi dan Australia, yang secara statistik mencatatkan hasil yang impresif.
Dalam pertandingan melawan Arab Saudi, Paes berhasil menahan 17 tembakan, dengan hanya kebobolan satu gol akibat defleksi.