RADARINDRAMAYU.COM - Timnas Indonesia kini semakin menunjukkan tajinya di kancah sepak bola ASEAN.
Performa Skuad Garuda, yang kini diperkuat oleh sejumlah pemain naturalisasi dari Eropa, telah mengalami peningkatan signifikan.
Hal ini membawa Indonesia mampu bersaing di level yang lebih tinggi, bahkan melampaui beberapa rival utama seperti Thailand dan Vietnam.
Peningkatan performa ini tidak hanya terlihat dari hasil pertandingan, tetapi juga dari cara bermain yang lebih matang dan disiplin.
BACA JUGA:Resmi! 26 Pemain Timnas Indonesia yang Akan Bermain untuk Kualifikasi Piala Dunia
Persiapan Timnas Indonesia menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung pada bulan September mendatang menjadi fokus utama PSSI.
Baik dari segi teknis maupun non-teknis, persiapan dilakukan dengan sangat detail untuk memastikan tim dalam kondisi terbaik.
Namun, Timnas Indonesia tidak hanya menghadapi tantangan di Kualifikasi Piala Dunia. Pada akhir tahun, tepatnya bulan Desember hingga Januari, Indonesia juga akan berjuang di Piala AFF 2024.
Untuk ajang ini, PSSI berencana menurunkan Skuad Garuda Muda yang akan dilatih oleh Indra Sjafri.
Meski menurunkan skuad muda, harapan besar tetap diletakkan di pundak para pemain muda untuk membawa nama Indonesia berprestasi di turnamen tersebut.
Kontroversi Kapten Timnas Vietnam
Di tengah persiapan menuju Piala AFF 2024, sebuah kontroversi muncul yang melibatkan Kapten Timnas Vietnam, Do Hung Dung. Dalam sebuah wawancara dengan media Vietnam, sang kapten membuat pernyataan yang cukup mengejutkan.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya lebih memilih bertemu Thailand di final Piala AFF 2024 dibandingkan Indonesia.
Pernyataan tersebut memicu reaksi keras dari publik Vietnam, terutama di media sosial. Banyak netizen Vietnam yang menilai pernyataan Do Hung Dung sebagai tanda kelemahan dan ketidakpercayaan diri.