Namun, ia menampik langkah mundur dari kader Golkar demi mengikuti Airlangga Hartarto. “Enggak juga, saya kebeneran sudah berfikir lama dan momentum pas, Tuhan sayang sama saya," kata pengusaha jalan tol itu.
Meski demikian, Babah Alun tidak menampik punya kedekatan dengan Airlangga dan akan membela kawan yang kesusahan. “Begitu teman saya tersakiti, saya juga berasa sakit. Begitu temen saya sedih, saya juga sedih. Begitu temen saya dihina, saya pasti ada di sampingnya," katanya.
Ia mengaku belum berkomunikasi kepada Airlangga atas keputusannya mundur dari Golkar. “Tanpa persetujuan dan sepengetahuan beliau. Ya, saya pikir beliau sudah mundur, ya, saya mau apa lagi," ujar Babah Alun.
Dia mengatakan alasan mundur dari sebagai kader Golkar karena urusan keluarga dan ingin fokus membantu masyarakat.
BACA JUGA:Diduga Korsleting Listrik Kandang Ayam Terbakar, Pemilik Alami Kerugian Rp6 Miliar
“Saya kekuatan besar, ya, kekuatan istri saya sama anak-anak saya, yang suruh saya mundur, begitu. Itu kan kekuatan paling besar buat saya di keluarga. Kalau saya panglima, dia pangenam," selorohnya. (rm/ast/jpnn/rc)