Akibat Curah Hujan Tinggi, Sawah di Desa Lombang Terendam Banjir Selama Berhari-hari

Senin 08-07-2024,12:36 WIB
Reporter : Burhanudin
Editor : Burhanudin

RADARINDRAMAYU.ID – Sawah di Desa Lombang, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu terencam banjir selama berhari-hari.

Banjir menyebabkan petani merugi, karena lahan pertanian mereka terendam dengan ketinggian air mencapai 60 centimeter.

Kondisi ini terjadi karena curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir, dan diperparah dengan sistem drainase sawah yang kurang baik.

Akibatnya, air hujan tidak dapat mengalir dengan lancar dan menggenangi sawah.

BACA JUGA:Tradisi Tahunan, Proses Ganti Kiswah Kakbah Seberat 1,3 Ton

Salah satu petani di Desa Lombang, Sulton menjelaskan, sawah yang terencam berpotensi menyebabkan gagal tanam.

“Bibit padi yang baru ditanam tidak terselamatkan karena terendam air selama berhari-hari,” kata Sulton, kepada Radar Indramayu, Senin, 8, Juli 2024.

Selain menyebabkan gagal tanam, banjir juga membuat petani kesulitan mencari bibit pengganti.

“Petani gagal tandur (tanam) dan susah nyari wini (benih padi),” ucapnya.

BACA JUGA:Duel Adik – Kakak hingga Luka Bacok, Ternyata Ini Penyebabnya

Mewakili masyarakat Desa Lombang, Sulton mengungkapkan harapannya untuk masa depan pertanian di Lombang.

“Sebagai kabupaten lumbung padi terbesar di Indonesia, harapan kami masyarakat Desa Lombang semoga pertaniannya sukses semua, jadi semua dan juga ada saluran air di setiap lokasi pesawahan,” lanjutnya.

Sementara itu, Kuwu Desa Lombang, H Pandi mengungkapkan, sawah yang terendam banjir mencapai 100 hektare. Terutama yang lokasinya berada di pinggir Sungai Lombang.

“Sudah tiga hari (terakhir) ini sebanyak 100 hektare sawah warga Lombang yang kena imbas banjir, khususnya yang di dekat kali,” ungkapnya.

BACA JUGA:Rumah Makan Perdut, Tetap Eksis Meski 'Sang Perut Gendut' Telah Tiada

Kategori :