CIREBON, RADARINDRAMAYU.ID - Lima orang yang merupakan satu keluarga asal Desa Sarwadadi, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, meninggal dunia dalam kebakaran rumah sekaligus gudang perabotan di Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Rabu pagi (3/7/2024) sekitar pukul 06.30 WIB. Rabu malam, 5 jenazah tiba di Sarwadadi dan langsung dimakamkan.
Data yang dihimpun Radar Cirebon, kelima korban itu adalah Suryan (39) dan istrinya Nelly Lisayanti (34) serta dua anak mereka Zahra (18) dan Alma (6), dan keponakan bernama Endah (16). Tak hanya itu, Nelly Lisayanti diketahui sedang mengandung anak ketiga mereka dengan usia kehamilan 6 bulan.
Abas, Ketua RT 2 Blok Lapangan Bola, Desa Sarwadadi, mengatakan, pihaknya mengetahui peristiwa tersebut pada Rabu (3/7/2024) sekitar pukul 07.00 WIB dari salah satu karyawan korban. Selang tiga jam kemudian, Abas kembali menerima kabar kalau Suryan dan keluarganya meninggal dunia.
“Sekitar pukul 10.00 WIB kita baru menerima kabar lagi kalau korban meninggal dunia. Langsung keluarga dari sini segera menuju Bekasi pakai mobil siaga desa," kata Abas kepada Radar Cirebon, Kamis (4/72024).
BACA JUGA:Mengenal Sosok Balon Bupati H Cecep, Siap Maju Jika Partai Memanggil
Di Bekasi, kata Abas, Suryan dan anggota keluarganya ditemukan meninggal dunia di dalam kamar mandi di bagian belakang bangunan. Setelah dievakuasi ke rumah sakit setempat, kemudian menjelang malam dipulangkan ke keluarga dengan menggunakan lima ambulans. Sekitar pukul 20.03 WIB 5 jenazah tiba di Desa Sarwadadi dan langsung disalatkan di Masjid Baitul Mukmin.
Warga Desa Sarwadadi yang mendengar kabar itu langsung berbondong-bondong datang ke Masjid Baitul Mukmin. Ribuan warga juga ikut menyalatkan kelima jenazah. Malam itu juga, usai salat jenazah, langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat.
Kelima jenazah dimakamkan satu persatu. Makam pertama Suryan, kedua Alma, ketiga Zahra, keempat Neli, dan terakhir Endah. Termasuk pakaian terakhir yang digunakan oleh korban juga ikut dikuburkan. Hal itu sesuai dengan adat warga setempat ketika ada yang meninggal, pakaian yang terakhir dipakainya juga ikut dikubur.
Seperti diketahui, Suryan dan keluarganya meninggal setelah kebakaran hebat melanda rumah sekaligus gudang perabotan di Jalan Tugu RT 02, RW 08, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Rabu (3/7/2024).
BACA JUGA:Mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Indramayu Ditahan Kejari, Seret Tersangka Lain
Ketua RT 02 RW 08 Kelurahan Jatikramat, Muhtar, mengungkapkan, kebakaran itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. “Saya datang ke lokasi api sudah besar terlihat di tempat penyimpanan gudang perabot,” ungkap Muhtar kepada Radar Bekasi (Radar Cirebon Group).
Pihaknya langsung melaporkan peristiwa itu ke Petugas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Bekasi. Tak lama kemudian, sejumlah mobil Damkar tiba di lokasi kejadian. Petugas Damkar sempat kesulitan mengakses lokasi karena jalan yang sempit.
“Korban meninggal itu penghuni rumah sekaligus gudang penyimpanan perabot. Mereka satu keluarga, lima orang meninggal dunia semua. Korban warga saya,” ujar Muhtar, seraya menduga sumber api berawal dari korsleting listrik.
Sementara Kapolsek Jatiasih Kompol Suroto mengatakan lima korban yang meninggal dunia itu terjebak dan menghirup asap sehingga tidak bisa bernapas. “Mereka (satu keluarga) terjebak api dari depan. Mereka mengamankan diri di kamar mandi akhirnya terjebak dan meninggal dunia,” ungkap Kapolsek Suroto.
BACA JUGA:DPP Golkar Tugaskan H Cecep Balon Bupati Indramayu
Para karyawan yang berhasil selamat, lanjut dia, sempat menolong untuk menjebol tembok rumah sebelum menyelamatkan diri. Namun, upaya itu tak berhasil.
Posisi rumah korban sendiri memanjang ke belakang, sedangkan api berasal dari depan rumah.