“Jadi sekarang kita masih menyesuaikan, masih uji coba. Tarifnya masih promo Rp30.000, itu belum fix. Tapi untuk detail tarifnya, nanti kami rapatkan dengan Karang Taruna," terangnya.
Untuk promo awal, wisatawan Kubang River Tubing hanya mengeluarkan Rp30.000 dan bisa menyusuri aliran Sungai Cipager sepanjang 350 meter. Namun ke depannya, akan diperpanjang lagi jalurnya menjadi 800 meter.
Bahkan, masih banyak lagi fasilitas yang akan dikembangkan. Seperti akan ditambahkan camping ground, flying fox, dan kolam renang.
Termasuk perluasan lahan parkir untuk kendaraan besar. Fasilitas itu nanti ditempatkan di tanah tandus yang statusnya sebagai tanah titisara.
BACA JUGA:Polisi Tangkap 3 Pelaku dan 1 Penyedia Sajam Terlibat Aksi Tawuran yang Akibatkan 1 Remaja Tewas
“Sekarang baru dua toilet, saung, dan jalan setapak yang dibangun oleh kami dengan menyisihkan dari Dana Desa. Kita sedang ajukan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Cirebon untuk penataan lokasinya.
Insya Allah tahun 2025 fasilitas lainnya mulai digarap," terangnya.
Ia juga sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) yang mengelola sungai. “Alhamdulillah respons BBWS baik karena tujuan kita bangun wisata ini untuk memsejahterahkan masyarakat," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Cirebon Abraham Mohammad mengaku saat ini pihaknya sedang mendorong keberadaan wisata tersebut. Bahkan, kata Abraham, Desa Kubang salah satu desa yang masuk kategori Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
“Wisata Kubang River Tubing di Desa Kubang ini sedang kami dorong. Sekarang masih uji coba. Tapi sudah menjadi salah satu Pokdarwis," papar Abraham.
BACA JUGA:Polisi Tangkap 3 Pelaku dan 1 Penyedia Sajam Terlibat Aksi Tawuran yang Akibatkan 1 Remaja Tewas
Maish kata Abraham, wisata tersebut masih belum maksimal. Lantaran air Sungai Cipager yang tidak jernih. Karena itu, pihaknya juga berkonsultasi dengan ahli untuk merekayasa air menjadi jernih sehingga banyak diminati wisatawan.
“Sekarang air masih belum jernih. Jadi saya ngobrol dengan konsultan, bagaimana cara agar airnya bisa jernih. Nanti ada caranya, sekarang masih uji coba. Mudah-mudahan bulan depan sudah maksimal," ujarnya.
Meski wisatawan Kubang River Tubing difasilitas alat keselamatan berupa pelampung, helm, serta petugas yang berjaga di sepanjang lintasan atau sungai yang akan dilalui pengunjung, tapi Abraham mengatakan tetap perlu pembimbing yang andal. Karena itu, pihaknya perlu melatih pembimbing agar lebih profesional.
“Kita latih dulu pembimbingnya agar menjadi profesional. Karena ini kan berbahaya, banyak batu. Jadi pembimbing juga harus benar-benar mempunyai kemampuan," terangnya.
BACA JUGA:Orang Baduy Dalam pun Ikuti Kasus Vina
Selain itu, pihaknya sudah mengusulkan kepada Bapelitbangda untuk peningkatan destinasi wisata di Kabupaten Cirebon, khususnya Desa Kubang agar masuk dalam program prioritas. (cep)