Gus Marlock:  SMK Muhammadiyah Jatibarang Jadi Satu-Satu Sekolah di Indramayu Pelopor Entaskan Kemiskinan

Jumat 10-05-2024,09:37 WIB
Reporter : Anang Syahroni
Editor : Leni indarti hasyim

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID– Dr Marlock MM atau yang akrab disapa Gus Marlock puji SMK Muhammadiyah Jatibarang saat menjadi motivator seminar parenting pendidikan karakter bagi siswa dan orang tua yang di selenggarakan SMK Muhammadiyah di penghujung tahun ajaran 2023/ 2024.

Pada kesempatan tersebut Gus Marlock yang merupakan motivator sekaligus Direktur Forum Peduli Pendidikan Pelatihan Menengah Kejuruan Indonesia (FP3MKI) ini memberikan kiat-kiat agar para siswa SMK Muhammadiyah Jatibarang sukses dalam menggapai cita-cita mereka.

Bahkan menurut tokoh peduli pada pendidikan khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia ini memuji SMK Muhammadiyah Jatibarang menjadi satu-satu sekolah pelopor entaskan kemiskinan di Kabupaten Indramayu.

"Kuncinya ada pada anak dan orang tua, jika ingin sukses anak harus patuh manut kepada orang tuanya, taati perintah agama, dan laksanakan kewajiban sebagai seorang pelajar," ungkap Gus Marlock. Rabu (8/5).

BACA JUGA:Isak Tangis Sambut Kedatangan Jenazah Almarhumah Anita Nafa di Desa Dadap Juntinyuat

Selain memberikan kiat-kiat sukses kepada pada siswa, Gus Marlock juga memberikan kunci kepada orang tua agar anak-anaknya menjadi anak yang sukses dan dimudahkan dalam meraih cita-cita mereka.

Pasalnya menurut Gus Marlock, orang tua adalah kunci terbukanya rizki untuk anak dan ketika pintu rizki terbuka dan mengalir maka berhati-hatilah karena rizki mengetahui apa yang ada didalam hati seseorang . Jika pikirannya kotor tutur kata tidak terjaga maka bisa jadi rizki tidak jadi mampir. Sehingga doa orang tua juga menjadi penentu kesuksesan anak-anak mereka.

"Insya Allah setelah diberikan kunci sukses ini, sudah terbuka puntu rizki pada siswa, apalagi tadi anak-anak sudah berjanji untuk taat dan patuh kepada orang tua, dihadapan orang tua mereka, Insya Allah siswa SMK Muhammadiyah Jatibarang sukses semua dalam meniti karir," ujarnya.

Sementara itu, Kepala SMK Muhammadiyah Jatibarang Yusron Ariaedy mengatakan seminar parenting adalah rangkaian rangkaian Milad ke 17 SMK Muhammadiyah Jatibarang. Melalui kegiatan tersebut menyadarkan para siswa agar bisa sukses dalam meraih cita-cita, dan orang tua juga dapat mendukung apa yang dicita-citakan anaknya itu.

"Intinya anak ingin sukses paling utama patuh kepada orang tua dan taat kepada orang tua, Insya Allah kalau anak itu rejekinya akan terbuka dengan sendirinya," kata Yusron.

BACA JUGA:Korban yang Ditemukan Tewas di Kostan Kedawung adalah Warga Dadap Juntinyuat Indramayu

Namun, sambung Yusron selain anak patuh dan taat, orang tua juga harus dapat menjadi suritauladan anaknya artinya orang tua harus maksimal mensupport keinginan anak harapan anak untuk lebih baik lagi.

"Anaknya mau jadi apa dan orang tuanya mendoakan Insya Allah doa orang tua akan di ijabah oleh Allah swt. Anaknya patuh dan taat kepada orang tua orang tua mendoakan anaknya untuk sukses itu kunci membuka rejeki," paparnya.

Kemudian melalui kegiatan ini juga anak bisa lebih dekat dengan orang tua karena saat ini mereka tahu anak ada di pangkuannya tapi merasa anak tidak ada disampingnya artinya sudah berkurangnya interaksi antara anak dan orang tua. Maka dengan ini meningkatkan lagi hubungan interaksi anak dan orang tua.

"Kami pihak sekolah pastinya berharap setelah adanya seminar bagi siswa dan orang tua, yang pasti mencerahkan membuka rejeki anak-anak SMK Muhammadiyah Jatibarang agar sukses dalam meniti karirnya sesuai dengan harapan mereka dengan kiat sukses yang sudah diberikan," ujarnya.

BACA JUGA:Perhatikan Hal-Hal Berikut Ini Sebelum Membeli Sapi Qurban

Dalam acara tersebut warnai suasana haru karena dihadapan orang tua dan disaksikan para guru para siswa mengucapkan sumpah Demi Allah akan menjadi anak yang patuh dan taat kepada orang tua mereka, hal merupakan hal yang luar biasa diucapkan pada siswa, sontak hal itu membuat hati orang tua terharu dan menangis. (oni)


Kategori :