
Naas, janji tersebut tinggal janji. Iis pun pulang ke Kabupaten Indramayu, karena tertipu oleh orang tersebut.
Alhasil, sebagai orang tua kemudian tidak mengizinkan lagi Iis Dahlia untuk pergi ke Jakarta dan melanjutkan sekolah.
Bahkan, dia sempat mendapatkan ancaman untuk dinikahkan. Sebab, di Kabupaten Indramayu saat itu, masih lazim pernikahan dini.
Untuk menghindari hal tersebut, Iis Dahlia memutuskan kabur dari rumah dan kembali ke Jakarta.
BACA JUGA:Monitoring Obyek Wisata Pastikan Keselamatan Wisatawan Terjamin
"Waktu itu tengah malam sedang hujan besar. Gue jalan ada 7-12 kilometer dari rumah ke jalan besar, terus naik bus ke Jakarta," ungkapnya.
Setiba di Jakarta, lantas Iis memutuskan tinggal bersama temannya yang sudah lebih dahulu ada di ibu kota.
Di masa-masa itu, Iis juga sempat mengontrak dan berusaha banting tulang demi dapat penghasilan.
Berbagai profesi dilakoni mulai dari menyanyi di bar dangdut hingga menjadi pelatih senam.
BACA JUGA:Jelang Lebaran Idul Fitri, Terjadi Tawuran Antar Pemuda di Desa Sambeng
Jalan menuju kesuksesan pun datang. Ketika itu Iis Dahlia mulai mengikuti lomba menyanyi di TVRI.
Pada saat itu, Iis Dahlia memang tidak ingin menjadi penyanyi dangdut, tetapi genre pop.
Hingga satu ketika, di ajang menyanyi itu, ada seorang produser rekaman yang menonton dan memberikan kontrak 6 album sekaligus.
Lantaran kontrak tersebut album dangdut, Iis Dahlia mengaku sempat berpikir untuk menolak, karena keinginannya adalah menjadi penyanyi pop.
BACA JUGA:Bupati Nina Gelar Salat Id dan Open House
Namun, almarhumah kakaknya ketika itu meyakinkan Iis Dahlia agar mau menerima tawaran itu. Hingga akhirnya rentetan album tersebut membawa Iis Dahlia makin berkibar hingga kini dikenal sebagai salah satu diva dangdut tanah air.