CIREBON, RADARINDRAMAYU.ID - Memfasilitasi para lansia untuk belajar dan memahami ilmu agama, Pondok Pesantren Kampung Quran Cirebon hadirkan program Pesantren Lansia. Program ini diperuntukkan bagi mereka yang mulai usia 50 tahun hingga 80 tahun.
Pendiri sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Kampung Quran Cirebon Dr H May Dedu Lc SH ME Sy mengatakan program pesantren lansia hadir sejak 2020 bertepatan dengan pembangunan Pesantren Kampung Quran Cirebon.
Dihadirkannya program pesantren lansia bertujuan memfasilitasi para lansia untuk belajar dan memahami ilmu agama. “Diharapkan juga mereka (para lansia) bisa mempraktikkan ilmu agama agar dapat beribadah dengan baik berdasarkan tuntunan keilmuan agama sehingga dapat dipertanggungjawabkan di hadapan Allah kelak," tuturnya kepada Radar Cirebon, Senin 22 Januari 2024.
May Dedu menjelaskan, peserta pesantren lansia diajarkan beberapa materi pembelajaran. Mulai dari baca tulis Alquran, perbaikan bacaan Quran, cara menterjemahkan Alquran, perbaikan bacaan salat, perbaikan gerakan salat, fikih, akidah, cara berzikir yang benar, dan berbagai ilmu terapan yang dibutuhkan oleh manusia untuk bekal menghadapi kehidupan akhirat.
BACA JUGA:Kinerja Positif APBN 2023 Jaga Pemulihan Perbaiki Pemerataan dan Kesejahteraan Warga Jawa Barat
Santri juga akan diajarkan untuk membuat karya, misalnya melalui merajut. Adapun metode yang diajarkan menggunakan beberapa model. Mulai dari ceramah, diskusi, praktik ibadah, renungan, hingga piknik.
“Untuk menjaga stamina dan konsentrasi santri lansia, di setiap pembelajaran berlangsung telah disiapkan minuman khusus yang terbuat dari rempah-rempah. Usai kegiatan belajar, disediakan pula makan siang dengan menu ramah lansia," ungkapnya.
Saat ini jumlah santri pesantren lansia ada sekitar 100 orang dengan usia mulai dari 50 tahun hingga 80 tahun terdiri dari perempuan dan laki-laki. Untuk bisa mengikuti program pesantren lansia, peserta cukup mendaftakan diri melalui aplikasi dan pilihan program pesantren lansia yang disediakan oleh Kampung Quran Cirebon.
Setelah melakukan pendaftaran, santri bisa langsung datang dan mengikuti kegiatan di pesantren tersebut. “Kami hanya menerima infak sesuai dengan kelonggaran materi dan kedermawanan para peserta saja, karena tidak semua peserta memiliki kemampuan yang sama," jelasnya.
BACA JUGA:Tingkatkan Parmas KPU Kabupaten Indramayu Gencar Sosialisasi Ke Pemilih Pemula
Ke depan pihaknya pun akan melengkapi ruangan khusus pesantren lansia yang dibuat lebih nyaman dengan tempat duduk khusus lansia yang lebih nyaman. Selain itu juga kedap suara, pencahayaan yang bagus, kamar mandi ramah lansia, dan dilengkapi dengan ruang unit kesehatan santri yang nantinya menyediakan pemeriksaan tensi dan kesehatan para peserta.
Diharapkan program pesantren lansia ini bisa diamanfaatkan para lansia di Kota Cirebon dan sekitarnya untuk memperbaiki kualitas keilmuan dan pemahaman agama mereka. “Tentunya diharapkan juga pesantren lansia ini dapat menjadi wasilah kendaraan untuk menjemput kematian dengan husnul khotimah," pungkasnya. (apr)