Ia mengatakan hal tersebut bukan tanpa sebab. Kata RS, sejak kenal pelaku, ia diperlihatkan seolah pelaku adalah orang kaya yang banyak aset. Bahkan, untuk meyakinkan RS, ia juga dikenalkan dengan orang yang mengaku bekerja di BPN dan membenarkan kalau pelaku banyak tanah.
“Pelaku ini memang cerdas, untuk mengondisikan orangnya, dikenalkan orang BPN dan menunjukan asetnya. Ini kasus harus dituntaskan, siapa saja yang terlibat. Saya mengalami kerugian Rp6,2 miliar, ditipu secara bertahap. Terakhir saya ketipu lagi oleh NP pada Desember 2022," tandasnya. (cep)