INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID - BUPATI Indramayu Hj Nina Agustina menunjukan kesungguhannya dalam membangun kesenian dan kebudayaan daerah. Sehingga pelestarian budaya di Kota Mangga terus terjaga sepanjang masa.
Salah satunya, Bupati Nina menaruh harapan besar bagi perkembangan tari topeng di Kota Mangga. Hal ini dibuktikan dengan diraihnya rekor MURI dengan menggelar tari topeng kelana terbanyak dalam sejarah.
Bupati perempuan yang diusung PDI Perjuangan itu sukses melaksanakan acara kolosal 7.891 penari topeng kelana Indramayu pecahkan rekor MURI. Sehingga, putri sulung mantan Kapolri Jenderal Pol Da’i Bachtiar itu juga mendapatkan Anugerah Kebudayaan dari PWI Pusat.
Selain itu, Bupati Nina juga aktif melakukan upaya pelestarian seni dan kebudayaan. Kabupaten Indramayu kini memiliki Pendopo Kampung Adat Ngarot di Desa Lelea, kecamatan Lela.
BACA JUGA:Peringati Hari Ibu, Pj Gubernur Bey Machmudin: Perempuan Dalam Berbagai Sektor Pembangunan
BACA JUGA:Kematian Ibu dan Bayinya Yang Viral. Ini Kata Pihak RS MA Sentot Patrol
Nina terus memberikan bantuan untuk rampungnya "Gedung Belajar" Yayasan Sanggar Aksara Jawa Surya Pringga Dermayu yang berlokasi di Desa Cikedungl Lor Kecamatan Cikedung Indramayu.
Ia juga memberikan penghargaan Anugerah Kebudayaan kepada pelaku seni dan budaya di Indramayu. Pagelaran Tribute Tarling Dermayu dijadikan kegiatan tahunan. Tentu banyak lagi perhatian dan kepedulian dari Bupati Indramayu Hj Nina Agustina terhadap seni dan kebudayaan.
Dukungan Pemerintah Kabupaten Indramayu terhadap tari topeng sebagai salah satu ikon kebudayaan, diakui oleh Earli, praktisi tari topeng yang juga cucu Sang Maestro Tari Topeng, Mimi Rasinah.
Menurut Earli, Pemkab Indramayu sangat mendukung kegiatan tari topeng di Indramayu. “Bupati Nina sangat mendukung sekali tari topeng. Ini dibuktikan dengan digelarnya Tari Topeng Kelana yang melibatkan ribuan penari,” jelas Earli kepada Radar Indramayu.
BACA JUGA:Tega! Ayah Gergaji Jari Anak,Pelaku Sempat Melarikan Diri, Kini Ditahan di Rutan Mapolres Kuningan
Bupati Nina, sambung Earli, sangat perhatian dengan keberlangsungan dan kelestarian tari topeng. Bahkan mendukung penuh, termasuk mendukung kegiatan tari topeng yang digelar berbagai kalangan di Indramayu, baik dari siswa SD hingga SMA, ASN, hingga masyarakat umum.
Tercatat, kata Earli, sebanyak 7.891 penari Topeng Kelana melaksanakan tari topeng di sepanjang Jalan Ahmad Yani dan berhasil memecahkan rekor MURI. Kegiatan itu digelar dalam rangka Hari Jadi ke-495 Indramayu. Jumlah tersebut telah melampaui target peserta yang ditetapkan oleh panitia sebelumnya yaitu 6001 penari.