KUNINGAN, RADARINDRAMAYU.ID – Musibah kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang melibatkan dua kendaraan bermotor roda dua terjadi di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun satu orang mengalami luka berat.
Peristiwa itu terjadi di jalan raya Desa Pangkalan, Kecamatan Ciawigebang, Kuningan. Motor jenis Mio bertabrakan dengan motor jenis N Max.
Pengendara motor N Max berinisial WN (16) asal Desa Legok, Kecamatan Cidahu mengalami luka berat. Sehingga dilarikan ke rumah sakit usai kejadian.
Kasat Lantas Polres Kuningan AKP Sigit Suhartanto melalui Kanit Gakkum Sat Lantas Ipda Sri Martini dalam keterangan persnya, Senin (18/12), membenarkan atas kejadian kecelakaan lalu lintas di kawasan jalan raya Ciawigebang. Akibat kejadian itu, salah satu pengendara motor mengalami luka berat.
BACA JUGA:Sosialisasi Hasil Studi Dampak Sosial-Ekonomi, Traveloka Dorong Pertumbuhan Pariwisata Berkelanjutan
BACA JUGA:Mantap! Polisi Tangkap Pelaku Curanmor Kurang dari 12 Jam
“Iya betul, kejadian itu pada Minggu (17/12) sekitar pukul 14.45 WIB. Ada satu korban kecelakaan mengalami luka berat,” ujarnya.
Dia menjelaskan, kecelakaan bermula ketika sepeda motor Yamaha N Max melaju dari arah Susukan menuju Ciawigebang. Namun saat sampai di lokasi kejadian kecelakaan, dari arah yang bersamaan muncul sepeda motor Yamaha Mio sedang berbelok ke arah kanan.
“Diduga tidak bisa menghindar, pengemudi motor Yamaha N Max menabrak motor yang sedang berbelok ke kanan tersebut,” terangnya.
Akibatnya, WN (16) pengemudi motor Yamaha N Max mengalami luka di bagian muka. Kemudian keluar darah dari hidung hingga langsung dilarikan ke RSUD ’45 Kuningan.
BACA JUGA:3.246 ASN Pindah ke IKN Juli-November 2024
Sementara pengemudi motor Yamaha Mio yakni DN (14) warga Desa Pagundan, Kecamatan Lebakwangi mengalami luka robek di tangan sebelah kanan dan dibawa ke RS KMC Kuningan.
Penumpang di motor Yamaha Mio AP (12) warga Desa Pagundan, Kecamatan Lebakwangi hanya mengalami luka lecet dan langsung dibawa pulang.
“Sekarang, kejadian masih dalam proses penanganan Unit Gakkum,” pungkasnya. (ags)