TALUN, RADARINDRAMAYU.ID -Tiga pelajar asal Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah Kecamatan Talun ditangkap warga. Mereka juga digelandang ke Mapolsek Talun, lantaran membuat gaduh di sepanjang jalan Desa Kubang Kecamatan Talun, Sabtu (9/12), sekitar pukul 14.00 WIB.
Para pelajar SMP ini, berjumlah sekitar 15 sampai 20 motor, berkelompok dengan membawa senjata tajam, kayu, besi, dan alat lainnya. Di sepanjang itu, mereka konvoi dengan memainkan gas motor dan menunjukkan senjata mereka.
“Mereka rolling, menggeber gas motor mereka. Mencari sekolah lawan juga,” ujar Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman melalui Kapolsek Talun AKP Suhada, Minggu (10/12).
Terang saja, aksi gaduh mereka membuat pengendara lain dan warga setempat resah. Sehingga, warga menghalau dan menghentikan aksi konvoi pelajar tersebut. Belasan motor pelajar pun kemudian berhamburan menghindari warga setempat.
“Tiga orang yang diamankan, terpecah dengan kelompoknya. Tiga orang kebetulan terjatuh, dan diamankan masyarakat, dan dibawa ke kantor Balai Desa Kubang. Kita mendapat laporan, langsung menjemput tiga pelajar,” ungkapnya.
Tiga pelajar itu dilakukan pengledahan. Namun, tidak ditemukan benda mencurigakan. Sehingga, pelajar digelandang ke Mako Polsek Talun. Hasil dari pemeriksaan itu, ketiganya berasal dari sekolah sama.
“Pengakuan hanya ikut-ikutan saja. Kelihatan mereka bukan anak nakal, saat kita tes mengaji juga bisa. Jadi kita panggil orang tuanya. Saat kita ceritakan, orang tua mereka marah sekali ke anaknya, karen gak nyangka anaknya ikutan konvoi,” papar AKP Suhada.
Kuwu, orang tua, dan pihak sekolah kemudian dipanggil ke Mako Polsek Talun. Mereka diberikan pembinaan agar mengawasi anak didiknya. Kemudian tiga pelajar itu dikembalikan dengan syarat pihak sekolah datang kembali ke Mapolsek Talun.
BACA JUGA:Jadi Kado Akhir Tahun, Yamaha Luncurkan Varian XMAX Tech MAX
“Senin kita minta pihak sekolah dan siswa terlibat konvoi datang ke Polsek. Kita data lagi mereka, sebagai efek jera. Gurunya menyanggupi mendatangkan siswa,” terangnya.
AKP Suhada mengaku, pihaknya tidak bosan-bosannya untuk memberikan imbauan ke pelajar, pihak sekolah, orang tua dan lainnya. Karena itu, Suhada mengajak orang tua dan guru agar lebih ketat mengawasi anak didiknya. (cep)