INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID -Membangun Kabupaten Indramayu salah satunya harus dengan pemikiran dan langkah out of the box, yaitu suatu langkah yang tidak biasanya dan harus penuh ide kreatif.
Hal tersebut ditegaskan Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA ketika membuka kegiatan bimbingan teknis bagi kepala desa (kuwu) se-Kabupaten Indramayu, kemarin.
Menurut Bupati Nina, selain pemikiran out of the box, sangat diperlukan juga langkah yang solutif untuk mengatasi berbagai masalah yang ditemui dan harus memiliki ide-ide kreatif. Termasuk membangun Indramayu juga harus dengan semangat kebersamaan dan sinergitas di semua tingkatan pemerintahan.
“Kita harus bersinergi secara bersama-sama untuk memajukan Indramayu, kita ingin agar Indramayu menjadi yang terbaik di Jawa Barat,” ajak Bupati Nina.
BACA JUGA:Deklarasi Jaga Integrasi Bangsa, Polres Indramayu Ajak Sukseskan Pemilu 2024
BACA JUGA:Helat Sosialisasi Pembauran Kebangsaan, Hadirkan Narasumber dari Ikatan Keluarga Alumni Lemhanas
Dikatakan Bupati Nina, sebagai kepala daerah dirinya tidak bisa bekerja sendiri, namun harus didukung oleh berbagai pihak, salah satunya para kuwu yang memiliki peranan penting dalam pembangunan terutama di desanya. Kuwu, kata Bupati Nina, harus mampu mengakomodir berbagai aspirasi yang masuk melalui Musrenbangdes.
Bupati Nina juga menegaskan, para kuwu harus bisa menggunakan dana desa (DD) sebaik mungkin dan harus berdampak pada masyarakat.
Dengan kewenangan yang sudah ditetapkan, para kuwu beserta pamong desa lainnya memiliki kemampuan untuk merencanakan dan menyusun pembangunan di desanya dan tertuang dalam APBDes.
“Dengan APBDes yang dimiliki, silakan desa-desa berlomba dan bersaing dalam pembangunan untuk kemajuan desanya masing-masing, Jika pembangunan di desa maju dengan pesat, maka hal itu akan berdampak pada status desa tersebut,” ujarnya.
BACA JUGA:Aksi Damai Peduli Palestina, 700 Ojol Cirebon Gelar Orasi di Depan KFC dan McDonald's
Dengan APBDes yang dimiliki, lanjut Bupati Nina, para kuwu juga harus terus berinovasi secara maksimal.
“Para kuwu silakan bisa belajar ke kuwu atau desa lain yang telah memiliki prestasi. Cangkingan terkenal dengan desa digitalnya, Lelea terkenal dengan desa budayanya. Silakan semuanya berkompetisi dan terus bersinergi dengan berbagai pihak,” papar Bupati Nina.
Pada bimbingan teknis (bimtek) tersebut, para kuwu diberikan materi tentang pemerintahan desa dan penyerahan penghargaan kepada desa berprestasi, salah satunya Desa Cangkingan Kecamatan Kedokan Bunder tidak pernah habis dalam melakukan inovasi pembangunan untuk kemajuan desanya.