INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – Bupati Indramayu, Nina Agustina melepas penyaluran cadangan pangan pemerintah untuk bantuan pangan tahun 2023, di Gudang Bulog Pekandangan, Indramayu, Kamis September 2023.
Pelepasan ditandai dengan pemberangkatan mobil truk pengangkut beras oleh Bupati Nina Agustina, didampingi Kepala Bulog Indramayu Ilhamsyah, Kepala Perwakilan BI Cirebon Hestu Wibowo, dan sejumah pejabat terkait.
Pada kesempatan itu Bupati Indramayu didampingi Kepala Bulog Indramayu juga berkesempatan meninjau dan melihat langsung kondisi beras yang tersimpan di gudang Bulog.
Bupati menjelaskan, tujuan penyaluran cadangan pangan pemerintah yang diselenggarakan hari ini adalah sebagai upaya untuk menangani kerawanan pangan, kemiskinan, stunting dan gizi buruk, keadaan darurat, melindungi produsen dan konsumen, serta mengendalikan dampak inflasi.
BACA JUGA:Peduli Budaya Literasi, Polres Indramayu Bagikan 2.603 Buku ke Sejumlah Sekolah
BACA JUGA:Pemkab Indramayu Cor Beton Jalan Akses ke TPI Sukahaji, Bangun Sumur Air Bersih Untuk Nelayan
“Mudah-mudahan bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat, apalagi belakangan harga beras cukup tinggi,” kata bupati.
Bupati mengungkapkan, berdasarkan data Bank Indonesia, satu diantara komoditas penyumbang inflasi terbesar adalah beras. Secara khusus penyebab kenaikan inflasi beras disebabkan kenaikan harga gabah, baik gabah kering giling maupun gabah kering panen.
Sementara jumlah produksi beras saat ini relatif terbatas karena sudah melewati masa panen pada Juli lalu. Kenaikan harga beras perlu dimitigasi terutamadi tengah musim kemarau panjang (el nino) yang berpotensi mengganggu produktivitas padi.
“Maka dari itu melalui Perum Bulog yang bersinergi dengan perangkat daerah yang membidangi urusan pangan, pemerintah kecamatan, dan pemerintah desa, akan menyalurkan bantuan pangan dari pemerintah pusat untuk kategori masyarakat yang membutuhkan,” tegas bupati.
BACA JUGA:Kapolri Tekankan Polwan Harus Jadi Cooling System Pemilu 2024
BACA JUGA:Terkait Hak Asuh Anak, Inge Anugrah Kecewa Banget
Dijelaskan, masyarakat dimaksud adalah keluarga yang mengalami rawan pangan, miskin, stunting, dan gizi buruk, terkena dampak keadaan darurat, fluktuasi harga dan dampak inflasi.
Bupati juga berpesan kepada para camat dan kuwu yang hadir agar ikut memantau penyaluran bantuan pangan tersebut. Sehingga bantuan yang diberikan benar-benar tepat data dan tepat sasaran.
“Para camat bersama forkopimcam agar ikut mengawasi dan berkoordinasi dengan para kuwu. Kemudian para kuwu agar turut memfasilitasi dan berkoordinasi dengan petugas penyalur dari PT Pos,” kata bupati.