INDRAMAYU-Waduk Cipancuh masih berstatus waspada. Menyusul intensitas curah hujan tinggi sejak sepekan terakhir. Hingga kemarin, Rabu (3/2), debit air waduk yang terletak di Desa Situraja, Kecamatan Gantar itu mencapai 7 juta kubik (m3) dengan Tinggi Muka Air 28,27 MSL.
Dengan kondisi itu ditambah masih berlangsungnya musim penghujan, stok air waduk diperkirakan cukup sampai tuntasnya musim tanam rendeng.
Namun seiring itu, Tim Penanggulangan Bencana Alam (PBA) Kecamatan Haurgeulis terus memonitor kondisi air waduk. Pasalnya, angka 7 juta kubik air sudah berada di atas normal.
“Status air waduk Cipancuh masih waspada. Kami terus siaga. Volume airnya masih diatas normal,” ucap anggota tim PBA, yang juga Danramil 1615/Haurgeulis, Kapten Inf Nakromin.
Selain tim PBA, petugas dari Pengamat Sungai dan Irigasi Waduk Cipancuh juga melaksanakan piket selama 24 jam penuh.
Mereka meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi air Waduk Cipancuh juga berdasarkan informasi perkiraan cuaca dari BMKG yang menyebutkan puncak musim penghujan masih terus terjadi. Sehingga, air Waduk Cipancuh masih berpotensi melimpah.
Menariknya, kondisi ini membuat waduk yang dibangun pada zaman Belanda itu menjadi surga bagi para pemancing. Populasi ikan yang melimpah menjadi daya tarik.
Hampi setiap hari, terutama saat cuaca cerah, waduk Cipancuh ramai didatangi para pemacing. Tidak hanya dari Kabupaten Indramayu, tapi pula dari luar daerah.
Bahkan setiap akhir pekan para pemancing yang berdatangan jumlahnya menjadi dua kali lipat daripada hari-hari biasanya.
Mereka memanfaatkan untuk berlibur sekaligus menyalurkan hobi memancing. “Ramai, apalagi kalau hari libur. Kadang pagi-pagi sudah pada datang. Mungkin khawatir tidak kebagian tempat kalau tidak datang lebih awal,” tutur Edi, warga sekitar. (kho)