INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – Bupati Indramayu Nina Agustina didampingi Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu, Aep Surahman memaparkan progres Verifikasi Lanjutan Penghargaan Kabupaten/Kota Sehat (KKS)Tingkat Nasional Tahun 2023 yang berlangsung secara hybrid, Senin 17 Juli 2023.
Kegiatan verifikasi lanjutan juga turut dihadiri Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu bertempat di Ruang Ki Tinggil Setda Kabupaten Indramayu.
Dalam sambutannya, Bupati Nina menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tim Verifikator KKS 2023 yang telah memberikan kesempatan bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu untuk ikut serta dalam program Kabupaten/Kota Sehat.
Menurut bupati Nina, program KKS tersebut sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Indramayu dimana salah satu aspek sasarannya adalah peningkatan layanan kesehatan yang didorong oleh berbagai program unggulan.
BACA JUGA:Digitalisasi Pajak Jabar Berhasil Tingkatkan Pendapatan Daerah
BACA JUGA:19.588 Lansia Terdaftar Data Pemilih Pemilu 2024
“Terima kasih kepada tim verifikator yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk memaparkan upaya dalam mewujudkan Kabupaten Indramayu yang sehat, bersih, nyaman dan aman,” ungkanya.
Sementara itu, Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu, Aep Surahman menyampaikan keberhasilan Pemkab Indramayu bersama dengan Tim Pembina dan Forum Kabupaten Indramayu Sehat dalam melaksanakan tatanan atau kegiatan Program Kabupaten Sehat digolongkan kedalam 9 tatanan yang meliputi kehidupan masyarakat sehat mandiri, permukiman dan rumah ibadah, pasar rakyat, satuan pendidikan, serta pariwisata.
Dipaparkan Aep, berbagai inovasi yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan dilakukan oleh Pemkab Indramayu bersama dengan berbagai stakeholder salah satunya inovasi tentang posyandu serta program prioritas penanganan stunting.
Selain itu, upaya mewujudkan kabupaten sehat juga dilakukan Pemkab Indramayu pada tatanan permukiman dan fasilitas umum diantaranya pemkab telah menyediakan TPS yang memiliki fasilitas dengan prinsip 3R (Reuse, Reduse and Recycle) serta bank sampah sehingga pengelolaan sampah dapat tertata dengan baik.
BACA JUGA:Juli, Batas Akhir Partai Ajukan Nama untuk Daftarkan Cawabup
Lebih lanjut Aep menjelaskan, melalui kolaborasi pentahelix yang melibatkan Academic, Business, Community, Government, dan Media (ABCGM) menjadi sebuah komponen kekuatan yang mendorong percepatan pelaksanaan dan pengembangan program guna memaksimalkan potensi yang ada sehingga menjadikan Kabupaten Indramayu sebagai kabupaten sehat.
“Berbagai stakeholder kami libatkan dalam pelaksanaan kabupaten sehat ini,” jelasnya.
Perjuangan yang dilakukan memang tidaklah mudah, namun Aep meyakini, Pemkab Indramayu beserta stakeholder mampu membuktikan upaya yang telah dilakukan sehingga tidak hanya menjadi kabupaten sehat namun Pemkab Indramayu dapat pula berhasil menggapai Swasti Saba Wiwerda.
“Oleh karena itu, tahun ini Kabupaten Indramayu diberi kesempatan meraih Swasti Saba Wiwerda, Insya Allah dua tahun yang akan datang Kabupaten Indramayu dipercaya lagi meraih Swasti Saba Wistara,” pungkasnya
BACA JUGA:Luis Milla Tiba-tiba Mundur dari Pelatih Persib Bandung. Ada Apa?