KANDANGHAUR, RADARINDRAMAYU.ID – Kurang dari sebulan lebaran haji, permintaan hewan kurban terus mengalami kenaikan. Tidak hanya peternak kambing dan domba, penjual sapi kurban pun ramai mendapat pesanan.
“Sudah mulai ramai, seminggu ini sudah banyak yang order,” ucap Rudin, pedagang hewan kurban di Kecamatan Kandanghaur, kemarin.
Mayoritas pemesan, sebut dia, adalah kelompok jamiyah dan pegawai kantoran yang mengadakan arisan kurban. Rata-rata adalah pelanggan lama. “Sudah langganan sih. Sudah kasih DP, sapinya nanti diantar pas hari raya Idul Adha,” katanya.
Rudin menungkapkan, lebaran haji tahun 2023 ini, harga hewan kurban terkerek naik. Namun masih dalam batas wajar.
BACA JUGA:Forum Radio Komunikasi Ikut Antisipasi Tawuran
BACA JUGA:Bikin Resah Warga, Belasan Anak Sekolah SMP Diamankan Polsek Sukahaji
Paling tinggi dialami sapi kurban. Kenaikan harga dikisaran Rp500 ribu-1 juta perekor. Bergantung jenis dan bobotnya. Kenaikan terjadi, lantaran ketersediaan stok sapi terbatas.
“Untuk harga kambing kurban, kenaikannya masih wajar. Sekitar Rp100-200 ribu perekor. Kalau kenaikan harga sapi cukup signifikan, tapi pelanggan sudah paham, tiap tahun harga pasti naik,” jelasnya.
Senada disampaikan Ade, pedagang hewan kurban lainnya. Berbeda dengan sapi, pasokan hewan kambing kurban tetap aman. Bahkan, stoknya tidak terbatas. Menyusul menjamurnya para peternak kambing rakyat sejak didera pandemi Covid-19.
“Waktu lagi ramai virus Corona banyak warga yang memilih usaha sampingan beternak kambing. Jadi untuk stok kambing kurban lokal sih aman,” jelasnya.
Harga jual kambing kurban sendiri bervariasi tergantung bobot dan umurnya. Dimulai dari harga termurah Rp3,2 juta sampai paling mahal sekitar Rp5 juta. (kho)
BACA JUGA:Intip Modifikasi Yamaha Fazzio Hybrid-Connected, Desain Unik Jadi Semakin Menarik