INDRAMAYU - Informasi adanya ancaman yang diduga dari kelompok geng motor di wilayah Kabupaten Subang terhadap kendaraan bermotor dengan plat nomor polisi E Kabupaten Indramayu ramai beredar di media sosial.
Berseliweran kabar tersebut, terutama ramai di What's App, kini menjadi pertanyaan warganet, bahkan tidak sedikit warga yang ketakutan setelah mengetahui informasi ini.
Hadi, warga Indramayu barat mengatakan, dirinya terpaksa mengurungkan berbelanja untuk kebutuhan usaha bengkelnya. Hampir setiap ia hari ia belanja spare part kendaraan di toko langganan ya di Pamanukan.
" Setelah mengetahui ada informasi tersebut saya menjadi takut. Jadi terpaksa belanjanya di toko dekat dekat saja meski harganya rada mahal sedikit. Takut mas," tuturnya, Sabtu (20/5).
BACA JUGA:Ribuan Santri Ponpes Mahad Al Zaytun Antusias Ikuti Senam Disway Bersama Dahlan Iskan
BACA JUGA:Perbuatan Ayah Tiri yang Mencabuli Anaknya Akhirnya Diringkus Polisi, Begini Kondisi Korban
Ibnu, warga asal Kecamatan Juntinyuat yang merantau di Sumatera juga mengaku takut setelah mengetahui informasi tersebut. Ia yang rencananya mau pulang ke kampung halamannya, Jumat (19/5) terpaksa mengurungkan niatnya untuk mudik menggunakan kendaraannya yang beplatkan E.
Informasi yang belum jelas kebenaranya itu kini marak di media sosial, terutama What's App.
INFO PENTING UNTUK PLAT E !!!!
sehubungan atas kejadian kemarin di daerah sukra kab. indramayu telah terjadi tawuran geng motor,serta ada korban polisi yang di bacok. atas peristiwa itu polisi menangkap salah satu ketua geng motor bernama willy dari pamanukan. dengan tertangkapnya ketua geng motor maka seluruh anggota geng motor wilayah antara patok beusi sampai pamanukan melampiaskan dendamnya pada mobil mobil yang berplat E yang lewat dari dan akan ke jakarta. seperti kejadian tadi siang mobil berplat E di hentikan di daerah batang dan supirnya mengalami berbagai luka tusuk sajam serta kerusakan mobil. WASPADA BAGI SAUDARA SAUDARA YG INGIN PULANG KE INDRAMAYU.
BACA JUGA:Motivator Syafii Efendi Beri Motivasi Warga Kampus Hijau Kaplongan
BACA JUGA:Menag Yaqut Cholil Qoumas Pastikan 100 Persen Jamaah Reguler Sudah Terisi
Kapolres Indramayu, AKBP Dr M. Fahri Siregar, SIK, SH, MH melalui Kasubag Humas Ipda Tasim, mengatakan bahwa informasi tersebut adalah hoax. Disampaikannya, Polres Indramayu sudah mengkros cek tentang kebenaran informasi itu. Bahkan sudah melakukan koordinasi dengan Polres Subang.
" Sudah dikoordinasikan dengan Polres Subang, bahwa terjadinya balas dendam yang dilakukan oleh genk motor dengan membacok pengendara bernopol E adalah berita hoax. Sedangkan vidio yang beredar tentang adanya beberapa anak mudah yg menjadi korban pembacokan adalah kejadian tawuran genk motor di Balaraja Serang Banten," tegasnya.
Pihaknya menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mempersilahkan kepada masyarakat Indramayu yang melakukan perjalanan atau keperluan lain di wilayah Subang. Tasim kembali menegaskan, bahwa informasi tersebut adalah hoax.(kom)
BACA JUGA:Alhamdulillah, Pekan Depan Calhaj 2023 Terbang dari Bandara Kertajati
BACA JUGA:Penerbangan Perdana Kertajati-Malaysia, Ridwan Kamil: Dorong Pemulihan Pariwisata Jawa Barat