INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – Pasca lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 2023, harga sejumlah bahan pangan ternyata turun drastis. Salah satunya adalah harga cabai.
Pantauan di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Indramayu dan Cirebon, harga semua jenis cabai memang langsung mengalami penurunan. Penyebabnya diduga akibat stok yang berlimpah sementara permintaan turun.
Harga cabe merah misalnya, sebelum lebaran menembus Rp60 ribu per kilogram. Namun setelah lebaran jatuh hingga Rp24 ribu bahkan ada yang menjual Rp20 ribu per kilogram.
Kemudian harga cabe rawit juga mengalami penurunan cukup signifikan, dari Rp55 ribu per kilogram sebelum lebaran sekarang hanya Rp20 ribu per kilogram. Sementara cabai hijau juga mengalami penurunan harga menjadi Rp20 ribu per kilogram.
“Sebelum lebaran harga cabe merah mencapai Rp60 ribu per kilo, tapi sekarang hanya Rp24 ribu per kilo,” ungkap Rosid, salah seorang pedagang di Indramayu, Sabtu 6 Mei 2023.
BACA JUGA:Daihatsu Siap Warnai Akhir Pekan Generasi Muda Lewat Urban Fest di Kota Pahlawan
BACA JUGA:Bridgestone EMSA & SULP, Ban Original Equipment MERCEDES BENZ – Axor Euro 4
Hal senada diungkapkan Suryadi, pedagang di Pasar Jagasatru Cirebon. Menurutnya, para padagang sayuran memang sedang mengeluh karena harga cabai turun drastis setelah lebaran.
“Menjelang lebaran kita masih bisa jual Rp60 ribu per kilogram. Tapi sekarang hanya Rp25 ribu per kilogram. Bahkan ada yang menjual Rp20 ribu per kilogram karena takut keburu membusuk,” ungkapnya.
Suryadi mengatakan, turunnya harga cabe disebabkan stok yang berlimpah, sedangkan penjualan relatif turun setelah lebaran.
“Kalau menjelang lebaran kan hampir semua orang membeli cabe untuk masak-masak di hari lebaran. Sementara saat ini penjualan sepi,” ungkapnya.
BACA JUGA:Pengumuman Kelulusan Sepi, Sekolah Antar SKL ke Rumah Siswa
Selain mengeluhkan harga cabai yang jatuh, sejumlah pedagang juga berharap adanya kemudahan untuk mendapatkan modal bagi para pelaku UMKM seperti pedagang pasar.
“Harapan para pedagang sih bisa mendapatkan bantuan modal dengan mudah,” ujar Kurdi, pedagang lainnya.
Sementara itu Bank Syariah Indonesia (BSI) saat ini memiliki layanan BSI KUR Mikro, yakni fasilitas pembiayaan yang diperuntukan bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk modal kerja dan investasi.
Dirilis dari laman bankbsi.co.id, plafond kredit bagi UMKM ini berkisar diatas Rp10 juta-Rp50 juta.
Keunggulan BSI KUR Mikro ini diantaranya prosesnya yang cepat dan mudah. Bahkan pengajuan juga bisa dilakukan melalui aplikasi BSI Mobile.(oet)
BACA JUGA:Fadillah Arbi Siap Taklukkan JuniorGP 2023 Bersama Astra Honda Racing Team