INDRAMAYU-Meskipun tidak terkena dampak luapan sungai, Dusun Sigrong dan Dusun Tengah, Desa Sukahaji, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, terendam banjir.
Banjir disebabkan karena tidak adanya saluran pembuangan utama di wilayah tersebut. Air hujan tidak bisa terbuang, sehingga merendam pemukiman.
Parahnya lagi genangan air bercampur dengan limbah rumah tangga. Masyarakat berharap segera dibuatkan saluran pembuangan, agar tidak menjadi langganan banjir.
Warga Sigrong, Tasa mengatakan, ketika turun hujan rumahnya terendam. Banjir yang menjadi langganan di setiap ada hujan sudah dirasakan selama kurun waktu 20 tahun.
“Penyebabnya karena tidak ada saluran pembuangan utamanya. Untuk limbah rumah tangga saja selama ini dibuang dan ditampung di kubangan seperti embung kecil yang dibuat warga di lahan aset milik desa. Ketika hujan, otomatis terjadi banjir,” ujarnya, Senin (22/2).
Limbah yang tidak bisa terbuang, lanjut Tasa, karena embung tersebut tidak bisa lagi menampung, tersendat di drainase dan meluap bercampur dengan air hujan kemudian menggenangi permukiman.
Warga lainnya, Ubaedilah menambahkan, jika kondisi ini tidak segera ditanggulangi, Dusun Sigrong dan sebagian permukiman yang ada di Dusun Tengah akan terus kebanjiran. Menurutnya, dampak dari banjir dikhawatirkan menimbulkan gangguan kesehatan, karena genangan air dari banjir bercampur dengan limbah rumah tangga. “Mohon segera dibuatkan salurang pembuangan sehingga tidak lagi banjir,” katanya. (kom)