INDRAMAYU, RADAR INDRAMAYU. ID - Prestasi terus ditorehkan oleh Kuwu Desa Cangkingan dan Camat Kedokan Bunder dalam membangun daerahnya. Terbaru, mereka mendapatkan penghargaan PWI Indramayu Award tahun 2023 dalam Peringatan Hari Pers Nasional tingkat Kabupaten Indramayu, Selasa, 21 Maret 2023 di Pendopo Indramayu.
Camat Kedokan Bunder, Atang Suwandi, S.STP., M.Si mendapatkan penghargaan atas Kategori 'Cetak Sawah Organik' untuk mendukung ketahanan panga.,
Seperti diketahui, luas areal sawah yang menggunakan agens hayati atau perlakuan organik 100 % pada tahun 2021 hanya seluas 3 hektare. Namun pada tahun 2023 luasan lahan yang menggunakan agens hayati 100 % menjadi 22 hektare.
"Penghargaan ini untuk masyarakat Kecamatan Kedokan Bunder terutama para petani yang terus menambah luasan areal sawah dengan perlakuan organik. Kelompok Tani Sri Trusmi Satu yang dipelopori Pa Waklan ini juga sangat luar biasa karena telah berprestasi di tingkat nasional," kata Atang seusai menerima penghargaan.
BACA JUGA:Debut Mitsubishi XRT Concept di Bangkok
BACA JUGA:Kemenag Gelar Kolaborasi untuk Sukseskan Kampanye Mandatory Halal
Areal sawah dengan perlakuan organik yang lebih sehat ini diharapkan akan mewujudkan ketahanan pangan di masyarakat dan mendukung program Presiden RI, Ir. Joko Widodo dan visi Indramayu Bermartabat yang dipelopori Bupati Indramayu, Nina Agustina.
Sementara Kuwu Cangkingan mendapatkan Kategori 'Layanan Digital' untuk mendukung program unggulan Lebu Digital (Le-Dig). Desa Cangkingan merupakan pelopor sebagai Desa Digital di Kabupaten Indramayu dan telah mempermudah berbagai layanan dengan berbasis digital.
"Anugerah ini saya persembahkan kepada seluruh masyarakat Desa Cangkingan yang Jawara. Masyarakat yang gemar membangun dan kompak bersama pemerintah desa untuk terus mengubah Desa Cangkingan menjadi desa terbaik di Kabupaten Indramayu," kata Kuwu Didi. (oet)
BACA JUGA:Memasuki Bulan Ramadan, Kapolres Ajak Jaga Situasi Kamtibmas yang Kondusif
BACA JUGA:Inilah Sosok Cleaning Service yang Menemukan Dompet Hotman Paris Berisi Puluhan Dolar Dikembalikan